JEMBER, REPORTER.ID – Rektor Basuki Hadi Prayogo sangat yakin, meski memiliki keterbatasan secara fisik, tapi tidak menghalangi mahasiswa disabilitas untuk berkarya, berinovasi, dan berprestasi dalam berbagai bidang. Untuk itulah keberpihakan Universitas PGRI Argopuro Jember, satu diantara dua Perguruan Tinggi di Indonesia yang secara khusus membuka program studi pendidikan luar biasa bagi disabilitas.
Demikian disampaikan Rektor Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember dalam Seminar Nasional Pendidikan Luar Biasa “Sudahkan Sistem Pendidikan Kita Ramah Terhadap Disabilitas?” pada Rabu, (29/12/2021). Acara dimulai dengan pagelaran wayang kulit milineal, aksi teatrikal teater dinding dengan tema menjunjung tinggi nilai kemanusiaan tanpa diskriminasi, fashionshow dan launching Pusat Studi Disabilitas.
Selain itu ada penyerahan secara simbolis Penerima Bea Siswa Kuliah baik melalui APBD Jember maupun Program KIP Kuliah berasal dari Aspirasi DPR RI Komisi X H. Muhamad Nur Purnamasidi yang secara khusus memberikan 60 Bea Siswa untuk mahasiswa Difabel di Unipar tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi menekankan regulasi yang mengatur serta menjadi payung hukum terhadap disabilitas sudah cukup memadai. Hanya saja dalam implementasi di lapangan masih jauh dari harapan.
“Belum ada ikhtiar yang serius dan sungguh-sungguh dari pemerintah untuk pemenuhan sekolah inklusi ini,” ujarnya.
Lebih jauh Bang Pur berharap hal itu lebih digaungkan lagi gerakan pengarusutamaan disabilitas dalam segala aspek kebijakan. “Bila Kampus Unipar Jember sudah bergerak menjadi Perguruan Tinggi yang ramah Difabel, kita dorong dan optimalkan Jember menjadi Kota yang ramah Difabel juga. Melalui berbagai media sosial, bersama stakeholder yang lainnya, secara simultan/ berkesinambungan, kita ikhtiarkan Jember menjadi icon kota di Indonesia yang ramah difabel,” ungkapnya.
Anggota Komisi Nasional Difabel, Eka Pratama menegaskan sektor Pendidikan menjadi prioritas. Kita akan memantau, mengevaluasi dan mengadvokasi agar terdapat jaminan akses yang sama bagi disabilitas dalam pendidikan.
Dalam seminar Nasional tersebut juga dianugerahkan piagam penghargaan dari berbagai organisasi Disabilitas di Jember dengan kategori Kampus Peduli Disabilitas yang disandang oleh Unipar Jember, H. Hendi sebagai Bupati peduli Disabilitas dan H. Muhamad Nur Purnamasidi sebagai Tokoh Peduli Disabilitas.