Baru di Jakarta Timur Baznas Bazis DKI Atasi BABS dan Stunting

oleh
oleh
Asisten Kesra Jaktim dan Waka IV Baznas Bazis DKI saat meresmikan STBM di Setu.

JAKARTA, REPORTER.ID- Baznas Bazis Korwil Jakarta Timur masih fokus di Kecamatan Cipayung dalam membantu mengatasi bahaya stunting akibat masih banyaknya warga buang air besar sembarangan (BABS). Bantuan itu berupa biaya pembelian material untuk pembuatan septictank dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah mengatakan hal itu Sabtu (15/1/2022).

Camat Cipayung berikan kunci rumah warga RW 04 Setu.

“Kami sudah memberikan bantuan untuk 23 STBM di Kecamatan Cipayung dengan dana Rp 34.500.000,- ” tambah Eka. Jadi tiap titik septictank dibantu Rp 1.500.000,- untuk pembelian material. Sedang penggalian dan lainnya dilakukan oleh PPSU kelurahan masing masing.

Jumlah itu terdiri dari Kelurahan Setu 15 titik. STBM dan Kelurahan Bambu Apus 8 titik.

Diakui Eka, pihak kelurahan mengharapkan lagi bantuan Baznas Bazis untuk STBM yang disampaikan kepada pimpinannya. Oleh karena itu perlu kolaborasi dengan pihak lain. “Soalnya butuh biaya besar,” katanya.

Wakil Ketua IV Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta Nasir Tajang, Sabtu (15/1) mengatakan program bantuan untuk STBM ini baru dimulai di Jakarta Timur. Diharapkan bantuan STBM itu dapat mencegah terjadinya stunting yaitu gangguan pertumbuhan anak baik fisik maupun kecerdasannya.

Seperti diketahui buruknya sanitasi, lingkungan serta kurangnya gizi menyebabkan stunting.

Sementara itu secara terpisah Camat Cipayung mengakui dari 8 kelurahan di Kecamatan Cipayung tinggal 3 kelurahan yang masih belum mendeklarasikan bebas dari BABS atau buang air besar sembarangan, yaitu Kelurahan Setu, Bambu Apus dan Kelurahan Lubang Buaya. Karena itu di kelurahan tersebut digalakkan pembangunan STBM atau sanitasi total berbasis masyarakat.

“Kami sudah minta para Lurah dan Kapuskesmas untuk sosialisasi dan menghimbau warganya,” tandas Camat Ritonga. Sementara Baznas Bazis Jakarta Timur juga membantu dana.

Dirinci oleh Ritonga,. untuk Kelurahan Setu saja, dari kebutuhan 200 septictank/STBM baru 15 titik STBM yang sudah dibangun dengan bantuan Baznas Bazis. Dengan demikian masih 185 titik STBM lagi yang harus dibangun dan Kelurahan Lubang Buaya masih perlu 220 titik STBM.

“Sementara untuk Kelurahan Bambu Apus, awalnya 24 sudah dikerjakan warga secara swadaya. Sisa 8 titik dari warga kurang mampu, dan sudah dibantu Baznaz Bazis,” ujarnya

Ditandaskan Ritonga, pembangunan septictank lebihnya kini sedang proses. “Maret inshaAllah tuntas kita deklarasi,” tandas Ritonga mengenai perkembangan di Bambu Apus

Namun untuk seluruh Kecamatan Cipayung diharapkan tahun 2022 dapat dideklarasikan bebas BABS .

Atas pertanyaan Reporter.id Sabtu (15/1) Kepala Seksi Kesra Kelurahan Setu Abdurrahman Saleh mengatakan pihaknya sudah mengisyaratkan akan meminta bantuan lagi untuk pembangunan banyak septictank / sanitasi total berbasis masyarakat. Pasalnya masih 185 titik lagi yang harus dibangun setelah 15 titik STBM sudah jadi dan diresmikan Asisten Kesra Jakarta Timur Ahmad Salahuddin Selasa (11/1) yang lalu.

Selama ini kata Abdurrahman, di Setu masih ada kebiasaan buang air besar sembarangan di empang atau di saluran saluran air namun sudah mulai dicegah. (PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *