Nelayan Jakarta Belum Sejahtera, Muhaimin Iskandar “Sentil” Anies Baswedan

oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengunjungi perkampungan nelayan di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (4/2/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Gus Muhaimin mendengar keluhan dari warga soal keselamatan kerja nelayan, kebutuhan akan melaut, hingga akses jalan yang masih jauh dari kata layak.

Gus Muhaimin meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera turun tangan mengatasi beragam persoalan yang menimpa mereka. Ia juga mendorong DPRD DKI Jakarta maupun DPR RI dari Dapil setempat untuk tidak berpangku tangan.

“Saya kira Gubernur (Anies Baswedan) harus turun tangan. DPRD harus memperjuangkan nasib mereka secepatnya,” kata Gus Muhaimin kepada wartawan di sela kunjungannya.

Menurutnya, fasilitas kerja yang dimiliki para nelayan masih jauh dari kata layak sehingga sulit mendapatkan tangkapan ikan. “Yang saya lihat fasilitas pekerjaan masih di bawah standar keselamatan kerja, fasilitas pekerjaan tidak produktif, kesehatan dan keselamatan kerja belum terjamin. Karena itu, harus segera dibantu,” jelas Gus Muhaimin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, kehadiran pejabat pemerintah di tengah ragam persoalan nelayan pesisir utara Jakarta itu sangat dibutuhkan. Meski demikian, Gus Muhaimin mengakui jika persoalan tersebut tak bisa diselesaikan sendirian.

“Kepada anggota DPR, terutama Dapil sini, terutama yang PKB harus segera turun tangan bersama Gubernur karena DPR kan nggak punya alat kecuali Gubernur,” tegas Gus Muhaimin.

Koordinator Nelayan Kalibaru Manan menitipkan aspirasi kepada Gus Muhaimin yang juga calon presiden (capres) 2024 untuk lebih peduli kepada nelayan. Ia memohon Gus Muhaimin memperjuangkan jaminan keselamatan kerja, alat tngkap, hingga akses jalan yang masih jauh dari kata layak.

“Saya mohon aspirasi kami diperjuangkan pak. Jaminan keselamatan kerja sama akses jalan pak. Tolong pak alat tangkap diadakan, tolonglah. Karena warga di sini 80 persen mayoritas adalah nelayan,” kata Manan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *