MALINAU, REPORTER.ID – Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fernando Sinaga mengapresiasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim yang hadir untuk berdialog di kampus Universitas Borneo Tarakan (UBT) pada Rabu (9/3/2022) lalu.
Dimana Menteri Nadiem berkomitmen akan melakukan percepatan dan memprioritaskan pembentukan Fakultas Kedokteran di UBT agar segera melahirkan dokter–dokter lokal yang berkualitas.
Menanggapi hal ini, Fernando mengapresiasi komitmen Menteri Nadiem untuk melakukan percepatan pembentukan fakultas kedokteran di UBT yang tentunya upaya ini harus didukung oleh Pemerintah Provinsi Kaltara.
“Kemendikbudristek dan Pemprov Kaltara harus berjuang bersama melakukan percepatan dibentuknya Fakultas Kedokteran UBT sehingga bisa cepat pula melahirkan dokter–dokter yang akan sangat berguna di wilayah perbatasan Kaltara dengan negara Malaysia,” kata Fernando.
Fernando yang juga anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini menjelaskan, tahun lalu DPD RI dan Pemprov Kaltara merumuskan beberapa tantangan daerah perbatasan Kaltara, salah satunya adalah pelayanan publik kesehatan yang masih sangat terbatas lantaran masih minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan termasuk dokter yang berkualitas, sarana dan prasarana penunjang kesehatan dan dukungan anggaran kesehatan warga di wilayah perbatasan.
“Sampai tahun 2021 lalu saja masih ada warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan yang kesulitan untuk berobat karena fasilitas kesehatan yang tidak memadai dan kurangnya ketersediaan dokter. Di sana hanya tersedia puskesmas pembantu yang dipimpin bidan. Kondisi ini sudah darurat kesehatan warga perbatasan. Saya mendesak Menteri Nadiem dan Pemprov Kaltara segera lahirkan dokter–dokter dan kirim segera ke wilayah perbatasan Kaltara,” pungkas Fernando.
