Gelar Marhaban Ya Ramadhan, Ribuan Jamaah Akar Djati Doakan Indonesia Aman

oleh

MAJALENGKA, REPORTER.ID – Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari, bulan yang dinanti miliaran umat Islam di penjuru dunia. Untuk itu pada Jumat (25/3/2022), malam ribuan jamaah Akar Djati menggelar doa bersama menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H ini.

Munajat yang digelar di Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, ini dipimpin oleh KH Maman Imanulhaq, Pengasuh Ponpes Al Mizan yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI.

Ribuan jamaah yang datang dari berbagai kota ini terlihat begitu khusyuk, hanyut dalam untaian zikir seraya berdoa agar Indonesia tetap aman dan damai. Kiai Maman yang memandu jalannya zikir dan salawatan sesekali melantangkan doa untuk Indonesia yang damai, tidak terpolarisasi isu-isu provokatif kelompok tertentu.

“Kita tahu menjelang bulan Ramadhan ini publik disuguhkan oleh berbagai narasi provokasi, termasuk juga harga-harga bahan pangan yang naik. Kami berdoa dan bermunajat agar Indonesia tetap aman dan damai. Sehingga kaum muslimin khususnya di Indonesia dapat tenang dalam menjalankan ibadah,” tutur Kiai Maman.

Pada siang.harinya Ponpes Al Mizan juga menggelar Halaqah Ekonomi Syariah bekerjasama dengan Bank Indonesia Jawa Barat dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto; Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar, Jefri Dwi Putra; Kepala BI Cirebon, Hestu Wibowo; dan Deputi Kepala Perwakilan BI Cirebon, Gatot Kurniawan.

Halaqah bertema “Mewujudkan Pesantren Sebagai Pusat Inkubator Bisnis Berbasis Keumatan” ini mendorong pesantren dan masjid menjadi lokomotif gerakan baru. Harapannya, geliat ekonomi dapat semakin bergeliat hingga ke pelosok daerah.

“Kegiatan ini sebagai wujud dukungan penguatan ekonomi keumatan sebagaimana pula yang tengah concern dibangun oleh pemerintah. Inisiatif serius untuk menjadikan Al Mizan sebagai pilot project, inkubator bisnis berbasis pesantren, yang akan diduplikasikan ke berbagai pesantren di berbagai wilayah Indonesia,” pungkas Kiai Maman.