JAKARTA,REPORTER.ID – Anggota DPR RI Fraksi PKS Slamet, dingatkan oleh pimpinan DPR bahwa mikrofon di Ruang Rapat Paripurna DPR RI Senayan Jakarta, ini akan otomatis mati setelah lima menit.
Hal itu terjadi saat Slamet ingin menyampaikan interupsi pada Rapat Paripurna, pada Selasa (14/6/2022).
Sebelum menyampaikan interupsi, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus sebagai pimpinan rapat mengingatkan anggota dewan bahwa mikrofon akan mati setelah lima menit.
Lodewijk menegaskan bahwa tidak ada istilah mematikan mik dalam Rapat Paripurna, seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Terima kasih ada satu yang melaksanakan interupsi. Sebelum interupsi dilaksanakan perlu saya sampaikan kepada anggota dewan yang terhormat bahwa sistem mik kita, sound system kita apabila berbicara lebih dari lima menit otomatis mati,” kata Lodewijk.
Oleh karena itu, Lodewijk meminta pengertian seluruh anggota dewan bahwa mikrofon di dalam Ruang Paripurna dirancang mati otomatis setelah lima menit. Hall itu sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Tata Tertib (Tatib) Anggota Pasal 256 ayat 6.
Dalam pasal itu, diatur setiap anggota diizinkan bicara dan menyampaikan pertanyaan maksimal lima menit. “Jadi bukan dimatikan. Untuk ini tolong dipahami dan disadari betul sehingga jangan sampai kita rapat di dalam nanti orang luar yang goreng-goreng situasi kita di dalam,” kata Lodewijk lagi.
Adapun, dalam interupsinya, Slamet menyoroti penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak, menjelang Idul Adha 1443 H/2022 M.