JAKARTA, REPORTER.ID – KPK mengungkapkan, ada tiga klaster dugaan korupsi di Kementan yang tengah diusutnya. Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, kasus yang membuat Mentan Syahrul Yasin Limpo dipanggil KPK terkait klaster pertama.
“Kami mungkin ingin memberikan sedikit clue bahwa di dalam penanganan lidik di perkara Kementan ini ada tiga klaster. Yang ada sekarang, yang sedang ditangani baru klaster pertama,” kata Asep dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK, Kuningan, Jaksel, Senin (19/6).
Asep meminta publik bersabar menunggu proses hukum yang sedang bergulir di KPK. Sebab, masih ada dua klaster lain yang bakal diusut. Jenderal polisi bintang satu itu juga menyebut, nama Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Muhammad Hatta berada di klaster yang berbeda dengan penyelidikan Syahrul hari ini. Hatta disebut-sebut sebagai salah satu orang kepercayaan Syahrul. “Kami juga sudah mencatat dan berikan kami waktu untuk menggali klaster-klaster ini,” ujar Asep.
Di sisi lain, Mentan Syahrul Yasin Limpo sudah diperiksa KPK, ia berterimakasih kepada KPK yang telah memeriksanya dengan professional selama 3 jam. Kemarin, Syahrul dimintai keterangan oleh tim penyelidik KPK terkait dugaan korupsi di Kementan.
“Alhamdulillah panggilan ini sudah jalan dan saya sudah diperiksa secara profesional, saya berterima kasih dan saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir,” ujar Syahrul di gedung KPK lama, gedung ACLC, Kuningan, Jaksel, Senin (19/6).
Sebelum memenuhi panggilan KPK, Syahrul telah dipanggil tim ke penyelidik sebanyak dua kali. Namun, ia tidak bisa hadir karena menghadiri raker dan Pekan Nasional (Penas). Alasan lainnya, ia menghadiri pertemuan atas nama negara, yakni pertemuan para Menteri Pertanian anggota G20 di India. “Yang terakhir saya harus ke India dalam forum G20 dan banyak pertemuan yang harus dilakukan atas nama negara,” ujar Syahrul. (HPS)