Guntur Soekarnoputra (net)
Isu menarik pagi ini,Guntur Soekarnoputra usul agar Presiden Jokowi menggantikan posisi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP setelah lengser sebagai presiden. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan, kaderisasi di PDI-P berjalan. Tak mungkin ada orang yang baru masuk PDI-P langsung menjadi ketua umum. Orang tersebut harus melalui beragam proses dan bahkan siap menjadi petugas partai. “Karena siapa yang mau milih, kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih. Itu,” kata Megawati.
Isu lainnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menemui “orang spesial” di Surabaya, Jawa Timur untuk menemui “orang spesial” yang akan dijadikan bakal calon wakil presidennya. Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo tidak mempersoalkan jika dicopot dari jabatannya oleh Presiden Jokowi. Karena menurut Dito, jabatan bisa datang dan pergi kepada dan dari seseorang kapan pun. Dito menghormati Kejagung RI yang tengah mengusut aliran dana Rp 27 miliar dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo. Berikut isu selengkapnya.
1. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto buka suara soal usulan Guntur Soekarnoputra agar Presiden Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Dalam opininya di Harian Kompas, Sabtu (30/9), putra sulung Presiden Pertama RI ini menilai Jokowi perlu melanjutkan karier politiknya usai lengser sebagai Presiden. “Langkah Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDIP ini sangat dimungkinkan,” tulis Guntur. Merespons usulan tersebut, Hasto mengatakan partainya tetap menerima usulan Guntur sebagai sebuah masukan. Namun, dia menyebut saat ini partainya masih fokus pada pemenangan Pileg dan Pilpres 2024. “Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan,” kata Hasto lagi.
Hasto mengatakan proses pergantian atau suksesi kepemimpinan Ketua Umum PDIP baru akan dibahas setelah pemilu. Sementara forum pergantian ketua umum, akan dilakukan lewat Kongres keenam partai yang akan digelar pada 2025. Dalam forum itu, kata Hasto, proses transisi pergantian ketua umum akan ditentukan oleh suara kader. “Nah, di dalam kongres itu, kedaulatan berada di tangan anggota. Itu lembaga pengambil keputusan tertinggi, sehingga itulah yang nanti mekanisme yang berjalan di dalam partai,” kata Hasto.
Sementara dalam opininya, Guntur menyebut Jokowi sebagai anak ideologis Bung Karno. Dia mencermati sejumlah kebijakan hilirisasi Jokowi dalam geopolitik global yang dinilai telah melaksanakan prinsip-prinsip Bung Karno.
Misalnya, kata Guntur, Jokowi berani untuk melakukan hilirisasi bijih nikel. Kebijakan itu menuai kecaman dari sejumlah negara, seperti Amerika, Kanada, hingga Korea Selatan. Dengan usulan agar Jokowi menjadi Ketum, Guntur menilai Mega bisa menjadi Ketua Dewan Pembina. “Dalam hal ini, jika nanti disetujui Megawati akan menjadi ketua dewan pembina, dapat saja kepada Megawati diberikan lagi hak prerogatif layaknya sebelumnya,” tulis Guntur.
2. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan, kaderisasi di PDI-P berjalan. Tak mungkin ada orang yang baru masuk PDI-P langsung menjadi ketua umum. Orang tersebut harus melalui beragam proses dan bahkan siap menjadi petugas partai. “Karena siapa yang mau milih, kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih. Itu,” kata Megawati dalam pidato penutupan Rakernas IV PDI-P, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10).
Megawati menyatakan, orang yang menjadi ketua umum harus terlebih dulu menjadi kader partai tersebut. Di PDI-P, kata Megawati, tak bisa orang luar partai yang menjadi ketua umum. “Saya pun kader, enggak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa jadi ketua umum,” ujarnya. Megawati menyoroti soal predikat petugas partai yang melekat pada Presiden Jokowi. Megawati mengaku heran mengapa ada yang tidak suka karena ia menyebut Jokowi petugas partai. Padahal, Megawati juga sebagai petugas partai. “Saya itu sampai bingung, lah kok Pak Jokowi saya bilang petugas partai, kader, lah kok saya diomongkan? Yang namanya terlalu sombong,” kata Megawati lagi.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengungkap alasan dirinya kerap menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai. Megawati sependapat, presiden memang dipilih rakyat. Namun, nama presiden diusulkan oleh partai untuk maju dalam kontestasi pilpres. Bukan hanya oleh PDIP, namun juga partai-partai lain. Menurut Mega, meski kerap menuai kontradiksi di tengah masyarakat, usulan nama presiden oleh partai telah diatur mekanismenya. “Ada yang mengatakan presiden dipilih rakyat. Ya betul. Tapi kalau tidak ada organisasi parpolnya, yang memberikan nama, itu kan sudah mekanismenya begitu untuk dipilih,” ucap Mega dalam pidato penutupan Rakernas IV PDIP, Minggu (1/10). “Nah sekarang saja calon ada tiga. Itu kan diberi nama oleh partai lain-lain,” imbuhnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri menyatakan partainya harus tampil menjadi pemenang Pemilu 2024. “Dengan membahas keseluruhan materi yang disampaikan kini kalian semakin memahami apa dan mengapa, kita itu harus menang,” kata Mega dalam pidato penutupan Rakernas IV PDIP. Mega menekankan dalam menjemput pemenangan Pemilu 2024, jajarannya harus memahami betul aspek historis, ideologis hingga tanggung jawab masa depan. Dengan begitu, strategi pemenangan PDIP dan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 akan semakin kokoh. Putri sulung Bung Karno ini mengaku sebetulnya dirinya tak suka melihat hasil survei elektabilitas pemilu. Namun ia mengaku senang melihat elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo yang terus meningkat berdasarkan hasil sejumlah survei.
“Ibu enggak suka lihat survei, tapi iseng saja tadi pagi-pagi, wah Pak Ganjar (elektabilitasnya) sudah naik, tung, tung, tung, tung,” katanya seraya mengingatkan, elektabilitas tersebut suatu saat bisa turun apabila kader-kader PDI-P tidak bekerja memenangkan Ganjar. Mega mewanti-wanti kadernya untuk bekerja secara serius untuk mempertahankan tren positif tersebut. Mega juga meminta jajarannya untuk saling bonding satu sama lain ke depannya. Dengan begitu chemistry sesama mereka pun akan kian terbentuk. “Dengan seluruh bekal itu segera kembali ke rumah masing-masing langsung, itu apa ya instruksi ibu itu. Oh begini-begini yang enggak boleh saya lakukan,” ujarnya.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat meminta respons kadernya soal isu Ganjar Pranowo diduetkan menjadi cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres mendatang. Mega mengaku telah mendengar isu itu dari sejumlah pemberitaan media. “Ayo, mau apa enggak? [Ganjar menjadi cawapres],” tanya Mega. Namun, tak semua kader yang hadir dalam Rakernas IV PDIP tidak kompak menolak. Dia pun melontarkan kelakar bahwa ada kadernya yang menginginkan duet tersebut. “Tapi, enggak semua ngomong, berarti ada yang mau, payah, anak buah saya, aduh gawat,” celetuk Megawati.
Di bagian lain penjelasannya, Mega mengaku bingung soal isu Ganjar berduet dengan Prabowo. Menurutnya, ia hanya melongo mendengar isu itu. Sebab, sebagai ketua umum, dirinya tidak tahu isu tersebut. “Di media tiba-tiba dibilang begini, ‘ya, sudah ada persetujuan bahwa, nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’. Aku terus melongo kan, lha ini yang ngomong iki sopo ya. Lah aku ketua umumnya malah nggak ngerti,” imbuhnya.
3. Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menemui “orang spesial” di Surabaya, Jawa Timur untuk menemui “orang spesial” yang akan dijadikan bakal calon wakil presidennya. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan, Ganjar tak ikut penutupan Rakernas IV PDIP karena tengah melawat ke Surabaya. Kunjungan Ganjar ke Kota Pahlawan itu disebut untuk bertemu banyak orang, termasuk sosok yang dianggap special. “Tadi malam ke Surabaya. Tentang bertemu siapa, bertemu rakyat dan bertemu orang orang yang khusus dan spesial,” kata Hasto seraya tertawa, saat ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10). Namun, Hasto masih merahasiakan sosok spesial yang ditemui Ganjar. Saat ditanya apakah sosok tersebut adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Hasto tidak menjawab lugas, ia hanya tertawa.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto soal “orang spesial” yang ditemui Ganjar sebagai kalimat bersayap. Menurutnya, apa yang dimaksud dengan “orang spesial” masih spekulatif. “Wah semuanya masih spekulatif, semuanya masih kata-kata bersayap,” kata Ujang. Ia menduga, “orang spesial” yang ditemui Ganjar bisa saja Khofifah atau justru putri Gus Dur, Yenny Wahid. “Oleh karena itu saya melihat spekulasi siapa yang ditemui Ganjar di Surabaya apakah Khofifah atau tokoh lain,” imbuhnya.
4. Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo tidak mempersoalkan jika dicopot dari jabatannya oleh Presiden Jokowi. Karena menurut Dito, jabatan bisa datang dan pergi kepada dan dari seseorang kapan pun. “Ah, jabatan kan datang kapan saja, bisa diambil kapan saja,” kata Dito usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10). “Kita yang penting kerja yang terbaik saja,” lanjut Dito.
Seperti diberitakan sebelumnya, nama Dito saat ini terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo. Dalam sidang perkara BTS, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mengaku memberikan uang Rp 27 miliar kepada Dito untuk mengamankan kasus yang diusut Kejaksaan Agung (Kejagung). Dito enggan berkomentar banyak ketika dimintai tanggapan apakah kemunculan namanya dalam sidang kasus BTS 4G terkait persoalan politik. “Enggak ada rasuah,” kata Dito. “Ya semua harus kita hadapi, semua ada risikonya ya,” lanjut dia.
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo menghormati Kejagung RI yang tengah mengusut dugaan aliran dana Rp 27 miliar dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo. “Semua proses formil kami pasti hormati. Kan saya juga sudah diperiksa pada Juli, sudah klarifikasi dan memberikan keterangan,” kata Dito saat ditemui awak media usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10). Dito menyatakan, selama ini dirinya bersikap kooperatif mengikuti proses hukum perkara itu. Ia selalu hadir ketika dipanggil tim penyidik.
Ketika ditanya apakah dirinya akan hadir apabila dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Dito menyatakan akan kooperatif. Menurutnya, ia telah menyampaikan keterangan terkait kasus BTS 4G itu dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Kejaksaan Agung. “Semua yang formil kami hormati. Itu sama kayak di-BAP, semua sudah saya klarifikasi dan sudah diberikan keterangan yang saya ketahui semuanya di proses resmi,” ujar Dito.
Sementara itu Kejagung RI masih mencermati dan mempelajari fakta persidangan dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G, termasuk soal dugaan aliran dana Rp 27 miliar kepada Menpora Dito Ariotedjo. Adapun aliran dana puluhan miliar kepada Dito itu diungkap oleh Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan saat bersaksi di persidangan, pada Selasa (26/9). “Semua keterangan yang terungkap dipersidangan akan kami cermati dan pelajari,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung I Ketut Sumedana, Kamis (28/9) lalu. Ia menuturkan, pemeriksaan terhadap nama-nama yang disebut dalam persidangan akan dilakukan asalkan memiliki cukup alat bukti. Menurut Ketut, pemeriksaan tersebut perlu melihat perkembangan yang terjadi. Sejauh ini, Kejagung belum menentukan kapan akan memeriksa pihak terkait, termasuk Dito. “Asalkan cukup alat bukti, tidak ada alasan untuk tidak memeriksa. Nanti kita lihat perkembangannya,” ujar Ketut.
5. Isu reshuffle kabinet kembali mencuat setelah nama dua Menteri Kabinet Indonesia Maju diduga terseret dalam pusaran kasus korupsi. Namun, Presiden Jokowi menggeleng ketika ditanya soal isu reshuffle dalam waktu dekat. Usai acara Istana Berbatik yang digelar di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (1/10) malam, malah balik bertanya pada awak media yang mengkonfirmasi isu itu. “Dengar dari mana?” kata Jokowi sambil menggeleng.
6. Menko Polhukam Mahfud MD mendorong penegak hukum mengusut tuntas penemuan 12 pucuk senjata api di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo. Belasan senpi itu ditemukan tim penyidik KPK ketika menggeledah rumah Syahrul di Jalan Widya Chandra Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pakan lalu. Mahfud menegaskan, apabila hasil penyelidikan menyatakan senjata tersebut tidak dilengkapi surat izin, harus diproses hukum. “Iya, harus diselidiki, kalau itu senjata benar dan tanpa izin tanpa hak pengguna, ya harus diproses hukum lagi,” kata Mahfud usai mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10).
Polda Metro Jaya telah menerima 12 pucuk senjata api (senpi) hasil penggeledahan KPK di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, di Jalan Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbakh Wahyu Setiawan mengatakan, belasan senpi itu berjenis revolver S&W hingga Tanfoglio. “Ada (revolver) S&W, Walther, Tanfoglio dan lain-lain,” kata Hirbakh, Sabtu (30/9). Kendati begitu, Hirbakh belum dapat memastikan legalitas belasan senpi yang ditemukan di rumah dinas Mentan. Karena itu, Polda Metro Jaya langsung berkoordinasi dengan Baintelkam Mabes Polri untuk menelusuri izin kepemilikan senpi tersebut. “Sedang dikoordinasikan dengan Baintelkam untuk dicek izinnya,” ujarnya.
7. Putra Megawati Soekarnoputri, M. Prananda Prabowo mulai tampil ke publik. Ketua DPP PDIP itu mengajak kader turun ke akar rumput. Ia mengatakan, Rakernas IV PDI-P menunjukkan sikap yang solid menghadapi Pemilu 2024. “Melalui agenda Rakernas ini, PDIP menunjukkan soliditas partai menghadapi Pemilu 2024,” kata Prananda di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10). Dia menambahkan, dalam rakernas ini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan arahan agar seluruh kader menjaga spirit gotong royong dan selalu bekerja turun ke bawah. “Berbagai arahan yang disampaikan Ibu Ketua Umum menjadi perhatian utama peserta termasuk soal menjaga kedisiplinan, selalu menjaga spirit gotong royong serta bekerja dengan turun ke bawah, ke akar rumput,” tambah Prananda.
8. Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid mendorong para kader PDI-P mengampanyekan Ganjar dengan cara yang menyenangkan. Ia menekankan, upaya pemenangan Ganjar harus menggunakan pendekatan yang humanis agar masyarakat tidak takut mengikuti Pilpres 2024. “Kita memastikan juga bahwa dalam pemilu ini kita mesti yang asyik-asyik, mesti yang tenang, kita saling melakukan adalah bagaimana kita saling membahas gagasan karena penting sekali,” kata Arsjad di Jakarta Intermational Expo, Minggu (1/10).
9. Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut partainya tak mempersoalkan jika koalisi pendukung Prabowo Subianto menginginkan Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo. “Ya kan yang meminang kan punya pertimbangan tertentu. Tinggal yang dipinang mau atau enggak? Itu saja, kan baru berandai-andai toh,” kata Puan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9). Puan mempersilakan jika ada wacana Gibran dipasangkan dengan bacapres selain Ganjar Pranowo. Menurut dia, hal ini menandakan Gibran dipandang sebagai sosok muda dan berprestasi.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui, partainya melirik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat bacawapres pendamping Ganjar Pranowo. “Ya, Mbak Puan juga menyampaikan, ikut melirik juga,” kata Hasto ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10). Hasto menegaskan, kaderisasi di PDI-P tetap berjalan. Jika seorang kader berhasil menjalankan tugas partai, ia akan diuji dengan tugas lainnya lagi. “Setelah penugasan ada evaluasi, kemudian ada penugasan lebih lanjut lagi kalau dinilai mampu menjalankan ideologi dan platform serta kebijakan strategis partai. Itu suatu proses yang biasa dilakukan,” ujarnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah melapor kepada DPP PDI-P terkait dirinya yang dilirik sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal Gibran yang dilirik menjadi cawapres Prabowo. “Mas Gibran kan pernah juga menyampaikan kepada kami, dalam berbagai dialog di internal partai terkait hal tersebut ya,” kata Hasto ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9). Hasto lantas mengingatkan prinsip PDI-P dalam berpolitik. Menurut dia, PDI-P memiliki prinsip berpartai untuk memperjuangkan kepentingan yang lebih besar.
10. Menko Polhukam Mahfud MD meminta masyarakat memperkuat persatuan menjelang Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Mahfud usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10). “Sekarang mari kita perkuat persatuan karena ini tahun politik. Pada tahun politik itu biasanya bibit-bibit perpecahan, bibit permusuhan, kampanye gelap dan sebagainya, baik negative campaign maupun black campaign itu bermunculan di mana-mana,” kata dia. Mahfud kembali mengingatkan, pemilu digelar untuk memilih pemimpin, bukan mencari musuh. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan cara sebaik-baiknya. “Dari pemilu itu kita memilih pimpinan nasional, pimpinan daerah, wakil kita di DPR, DPRD, DPD, dan seterusnya. Ini kita pilih dengan sebaik-baiknya melalui semangat bersatu untuk menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
11. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menceritakan proses masuknya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ke PSI. Seperti diberitakan, Kaesang langsung menjadi ketua umum partai, berselang dua hari mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) PSI. Grace Natalie tidak mempermasalakan instannya proses Kaesang menjadi Ketum PSI, termasuk ketika disinggung soal kaderisasi. Menurut Grace, kaderisasi atau internalisasi nilai partai merupakan sebuah proses. “Internalisasi nilai itu merupakan proses yang on going menurut saya. Artinya mau dibuat kelas berapa jam, berapa lama, berapa jenjang pun, menurut saya, internalisasi nilai itu sesuatu yang harus kita revisi terus dari waktu ke waktu supaya orang inget nilai kita itu apa,” kata Grace, Sabtu (30/9).
“Buat apa orang sekolah kader misalnya atau ngikutin jenjang bertahun-tahun tapi ujung-ujung ketika jadi pejabat korupsi?” kilah Grace. Ia mengungkapkan, setelah Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum, keanggotaan PSI dan sumbangan dana politik mengalami peningkatan. Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari tim digital PSI, setelah Kaesang dilantik menjadi Ketua Umum, selama kurang dari 24 jam, keanggotaan atau membersehip PSI bertambah hingga 1.000 orang. Penggalangan dana publik PSI juga mengalami peningkatan, naik sekitar Rp 10 juta dibanding sebelumnya.
12. Bakal Capres Anies Baswedan mengkritik proyek strategis nasional (PSN) menjadi titipan pihak-pihak tertentu bila penyusunan proyek tersebut tak dilakukan secara transparan. Kritik tersebut disampaikannya saat menghadiri agenda Rakornas Partai Masyumi yang disiarkan di kanal YouTube MasyumiTV, Sabtu (30/9). Anies awalnya menjelaskan PSN secara substansi merupakan hal wajar dan baik bagi negara bila disusun secara transparan dan melibatkan partisipasi publik. Namun ia menilai PSN potensial berubah menjadi tidak adil bagi masyarakat jika tak disusun secara transparan.
“Rujukannya Rencana Jangka Panjang, turunannya Rencana Jangka Menengah, dan turunannya kemudian PSN. Merujuk ke sana. Tapi kalau itu tak dilakukan dengan baik, PSN itu kemudian jadi titipan kanan kiri yang masuk tanpa kita ketahui bagaimana proses itu disusun,” kata Anies tanpa merinci titipan kanan-kiri siapa yang dimaksudkannya tersebut. Anies mengatakan bila ada titipan dalam proyek itu justru yang dirugikan adalah masyarakat. Karena itu, ia memandang program ini perlu diluruskan supaya sesuai dengan arah konstitusi Indonesia.
Presiden Jokowi mempersilakan bakal Capres Anies Baswedan mengungkap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang disebut berpotensi disusupi “titipan kanan kiri”. Jokowi mempersilakan Anies menunjuk hidung pihak yang diduga menyusupkan titipan dalam proyek strategis nasional itu. “Ya ditunjuk saja, proyek yang mana, yang titip siapa,” ujar Jokowi saat ditemui usai menghadiri acara Istana Berbatik di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (1/10) malam. Jokowi pun enggan mengomentari lebih lanjut kritik yang disampaikan Anies.
Capres PDIP Ganjar Pranowo juga turut buka suara merespons kritik Anies. Ganjar meminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta Anies jelaskan soal PSN yang disusupi titipan kanan kiri dengan data agar tidak memunculkan penafsiran lain di tengah publik. “Kanan kiri itu siapa?” ucap Ganjar di Kompas TV, Minggu (1/10).
13. GP Ansor membela Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataan jangan memilih pemimpin karena bermulut manis dan berwajah tampan. GP Ansor meyakini pernyataan tersebut merupakan pendidikan politik untuk masyarakat. Wakil Sekjen GP Ansor Wibowo Prasetyo mengatakan pilihan capres dan cawapres tidak semata didasarkan pada tampilan fisik dan cara berkomunikasi, tapi juga pada rekam jejaknya. Ia menilai pernyataan Yaqut, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor positif dan edukatif.
Terlebih, karena Yaqut tidak menyebut sosok, tapi kriteria, sehingga memancing warga lebih cerdas dalam memilih calon pemimpin bangsa. “Pernyataan Menteri Agama itu normatif, memberikan pendidikan politik kepada warga negara agar memilih calon pemimpin tidak dari penampilan saja tapi juga dari track record-nya, dari jejak rekamnya,” kata Wibowo, Minggu (1/10). “Track record capres dan cawapres sangat penting, terutama rekam jejak dalam penggunaan agama sebagai alat politik. Sebagai Menteri Agama, Gus Men tentu harus menyampaikan hal ini ke publik sebagai pendidikan politik,” imbuhnya.
Bacawapres Koalisi Perubahan yang juga Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas seperti seorang buzzer alias pendengung di media sosial. Hal itu merespons pernyataan Yaqut yang mengimbau agar tak memilih pemimpin yang pandai bicara, bermulut manis dan berwajah tampan di Pilpres 2024. “Itu omongan buzzer ha ha ha,” kata Cak Imin disertai gelak tawa di Jakarta Pusat, Minggu (1/10). Senada dengan Cak Imin, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid turut mengungkapkan pendapatnya soal statemen Yaqut yang dia anggap seperti buzzer, bahkan provokator. “Buang-buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang enggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu,” ujar Jazilul. Ia meminta Yaqut yang menteri agama berhati-hati dalam membuat pernyataan. Sebagai kader PKB harusnya dia menjaga suasana harmonis.
14. Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan, dirinya kerap mendapat hujatan dan difitnah, terakhir kali difitnah mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam sebuah rapat kabinet di Istana. “Saya ini bukan saya apa ya, tapi karena saya sering dihujat sering difitnah. Yang terakhir saya dibilang mencekik seorang wakil menteri di rapat kabinet lagi,” ujar Prabowo dalam acara Seminar Nasional Institut Madani Nusantra di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (30/9).
Pada momen tersebut, Prabowo kembali menyingung soal pernyataan yang menuduhnya berkhianat karena memilih bergabung dalam kabinet pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi. Ia berharap pendukungnya tidak kecewa, karena meskipun dirinya bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, sikapnya terhadap kepentingan rakyat dan bangsa tidak pernah berubah. “Kalau (ibarat) lagu itu, lagu favorit saya itu itu dulunya, aku masih seperti yang dulu. Jadi, saya masih seperti yang dulu. Kesetiaanku kepada rakyat dan bangsa tidak pernah luntur,” tegasnya. (HPS)