Butet Kartaredjasa. (net)
Isu menarik pagi ini, para pendukung setia Presiden Jokowi mulai banyak yang kecewa dan berbalik arah menyerang kebijakan Jokowi. Misalnya, seniman Butet Kartaredjasa, Erry Riana Hardjapamekas dan Ikrar Nusa Bhakti. Butet mengirimkan surat pribadi kepada Presiden Jokowi mengenai keresahannya setelah MK mengabulkan gugatan mengenai usia minimal capres-cawapres yang membuat Gibran Rakabuming Raka berpotensi maju Pilpres 2024.
Isu hangat lainnya, paasangan bakal capres dan cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan mendaftar ke KPU pada Rabu (25/10). Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menyampaikan rencananya maju Pilpres 2024. Presiden Jokowi memberikan doa dan restu kepada putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan akan menjadi Bacawapres pendamping Prabowo Subianto. Berikut isu selengkapnya.
1. Para pendukung setia Presiden Jokowi mulai banyak yang kecewa dan berbalik arah menyerang kebijakan Jokowi. Misalnya seniman kondang Butet Kartaredjasa mengirimkan surat pribadi kepada Presiden Jokowi mengenai keresahannya setelah MK mengabulkan gugatan mengenai usia minimal capres-cawapres yang membuat Gibran Rakabuming Raka berpotensi maju Pilpres 2024. Tanpa bermaksud menggurui, dalam suratnya, Butet mengaku sedih dan ingin mengingatkan Presiden Jokowi selagi masih ada kesempatan. Menurut Butet, jika Gibran melenggang menjadi calon wakil presiden dan berpasangan dengan Prabowo Subianto, disebutnya sebagai awal mula bencana moral.
“Rakyat Indonesia bukan orang bodoh yang tak bisa membaca peristiwa. Rakyat punya kecerdasan ‘membaca’ yang tersembunyi di balik semua itu,” kata Butet dalam surat pribadi kepada Presiden Jokowi, yang sudah dizinkan untuk dikutip, Sabtu (21/10). Putra dari seniman kenamaan Bagong Kussudiardjo ini kemudian mengatakan, ia tidak ingin warisan (legacy) yang dibawa Presiden Jokowi rontok karena adanya fenomena ini. “Saya sungguh tidak ingin legacy njenengan sebagai ‘role model’ pemimpin yang baik akan rontok. Sejak 1998, kami berjuang untuk lahirnya seorang presiden yang pantas dihadikan contoh, barometer, tauladan, yang bisa dimiliki bangsa Indonesia sepanjang sejarahnya. Sekarang kami sudah memiliki, yaitu njenengan (Pak Jokowi). Tinggal setahun lagi njenengan bekerja seperti kemarin-kemarin, kebanggaan itu akan abadi,” katanya lagi.
Salah satu deklarator Maklumat Juanda, Erry Riana Hardjapamekas menilai, tidak seharusnya Presiden Jokowi lepas tangan dalam manuver politik yang menguntungkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming. “Pertama, Presiden Jokowi, terlepas dari anggapan bahwa ia cawe-cawe dalam proses Pilpres, tentu bisa menghentikan proses pengajuan permohonan uji konstitusi sejak dini, demi kondusivitas situasi,” kata Erry dalam keterangannya, Minggu (22/10). “Fakta bahwa Presiden mendiamkan, termasuk juga tidak memberikan imbauan kepada partai-partai yang memanfaatkan namanya, untuk menghentikan proses tersebut menunjukkan bahwa Presiden Jokowi membiarkan dirinya masuk ke kebiasaan mewariskan kekuasaan (politik dinasti),” lanjutnya.
Menurut mantan pimpinan KPK ini, wajar bila publik kemudian menilai Jokowi tak ubahnya penguasa lain yang ingin agar kekuasaan berikutnya dilanjutkan oleh keluarganya. Bila itu terbukti benar, lanjut Erry, maka hal itu merupakan bahaya untuk budaya politik dan kultur demokrasi. “Karena setelah 25 tahun reformasi, presiden yang paling dipuji ternyata memutar balik harapan. Ini contoh buruk dari figur yang semula diharapkan memberi contoh baik,” ungkap Erry.
Deklarator Maklumat Juanda lainnya, Ikrar Nusa Bhakti juga menyampaikan kekecewaannya menyusul dipastikannya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Prabowo. Ikrar yang merupakan pendukung Jokowi tersebut juga merasa tidak percaya dengan langkah cawe-cawe yang diduga dilakukan Presiden. “Sangat kecewa. Bukan kecewa lagi, tapi sangat kecewa. Dan kita tidak percaya. Kecewa dan tidak percaya menjadi satu,” ujar Ikrar, Sabtu (21/10). “Saya tidak menyangka Presiden yang menjadi idola bagi banyak orang, khususnya bagi kami-kami pakar politik, ahli hukum tata negara yang selalu mengharapkan Indonesia memiliki pemimpin yang menjadi panutan,” jelasnya.
2. Sejumlah relawan Rumah Jokowi Jawa Timur melakukan aksi melepas kemeja putih bertuliskan “Relawan Jokowi Gerakan Kebaikan” dalam acara Konsolidasi Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Grand City Surabaya, Sabtu (21/10) yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ketua DPD Relawan Rumah Jokowi Heru Purnomo mengatakan, aksi tersebut merupakan sikap kekecewaan terhadap Jokowi yang dianggap tak mendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Mohon maaf, kami akan melepas baju yang kami cintai, karena kami sudah kecewa, kami kecewa dengan Jokowi,” ujarnya di atas panggung.
Tak lama kemudian, Heru meminta anggotanya melakukan aksi serupa. “Mohon berdiri teman-teman Rumah Jokowi, silakan ganti baju kalian karena ini perintah,” ucapnya. Usai menanggalkan pakaian lamanya, Heru menyatakan tak akan lagi memakai nama Jokowi dalam kelompoknya. Rumah Jokowi pun berubah nama menjadi For Ganjar.
3. Ustadz kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengaku mendapat “mandat” dari Presiden Jokowi untuk mengawal bacapres Prabowo Subianto sowan ke para kiai kampung agar didoakan pada Pilpres 2024. “Saya diminta untuk mendampingi Mas Prabowo untuk sowan ke para kiai dan pesantren,” kata Gus Miftah usai acara bertajuk silaturahmi 1.000 Kyai Kampung Tegal Raya dan Banyumas Raya di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (22/10). Namun Gus Miftah mengaku tidak mendapat arahan untuk mendampingi Gibran Rakabuming Raka sebelumnya.
“Soal Mas Gibran dari awal Pak Jokowi justru tidak pernah ngomong. Itu menunjukkan bahwa keinginan (untuk mencawapreskan Gibran, re) bukan dari Pak Jokowi tapi dari masyarakat. Tidak ada arahan dari Pak Jokowi terkait Mas Gibran. Kalau sekarang merestui ya karena permintaan tinggi dari masyarakat,” kata Gus Miftah. Gus Miftah yang mengaku dekat dengan Gibran, yakin jika wali kota Solo itu mampu menjadi cawapres pendamping Prabowo. Menurut Gus Miftah, yang melemparkan isu soal Gibran belum mampu menjadi calon wakil presiden itu kustru lawan politik yang takut kalah. “Yang mengatakan Mas Gibran tidak mampu, siapa yang mengatakan itu? Ya mereka yang takut kalah,” pungkas Gus Miftah.
4. Pasangan bakal capres dan cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan mendaftar ke KPU pada Rabu (25/10) lusa. Keduanya secara resmi telah diumumkan sebagai pasangan bakal capres dan cawapres dari KIM yang diusung delapan partai. Yakni, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB, Partai Gelora, Partai Prima, dan Partai Garuda.
Pengumuman daftar ke KPU langsung disampaikan oleh Prabowo di kediamannya, Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10) malam. “Kita telah berembuk secara final secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden KIM, untuk 2024-2029, dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari KIM,” kata Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo menyebut ia bersama Gibran akan resmi didaftarkan ke KPU pada Rabu (25/10) mendatang. Prabowo menyebut keputusan itu final dan diputuskan secara aklamasi. “Pengumuman yang ditunggu, ini sekaligus adalah deklarasi yang kita sampaikan ke masyarakat umum dan pada tanggal 25 [Oktober], Rabu kita akan daftar di KPU,” kata dia. Sementara, Gibran sendiri tak hadir dalam pertemuan tersebut.
5. Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menyampaikan rencananya maju Pilpres 2024. Puan mengatakan, hal itu disampaikan Gibran dalam pertemuan dengan dirinya, Jumat (20/10) malam lalu. Namun, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu tak menyebut tempat dan waktu pertemuan dengan Gibran. “Semalam sudah ketemu sama Mas Gibran, yang mana Mas Gibran menyampaikan bahwa ada kemungkinan akan ikut dalam kompetisi dan kontestasi Pilpres [2024],” kata Puan ditemui usai Konsolidasi Relawan Ganjar-Mahfud, di Grand City, Surabaya, Sabtu (21/10).
Puan tak menjelaskan lebih lanjut dengan siapa Gibran akan maju di Pilpres 2024. Ia juga tak menyinggung soal partai yang akan mengusung putra Presiden Jokowi itu. “Apakah bagaimana dan bagaimana, kita menunggu selanjutnya,” ucapnya. Puan mengaku hanya mengetahui bahwa Sabtu (21/10), Gibran sudah mengantongi dukungan dan rekomendasi dari Partai Golkar untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Menjawab pertanyaan, Puan Maharani meminta semua pihak tidak berandai-andai suara PDIP di Jateng akan menurun terkait penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2024. “Jangan berandai-andai, kan belum maju, baru dicalonkan atau direkomendasikan,” kata Puan. Ia masih menunggu respons dari Gibran terkait pencalonannya tersebut, karena Gibran masih tercatat sebagai kader PDI-P. “Jadi, kita tunggu dulu apa tanggapan Gibran,” ujar Puan.
6. Presiden Jokowi memberikan doa dan restu kepada putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan akan menjadi Bacawapres pendamping Prabowo Subianto. Hal tersebut diungkapkan, Jokowi setelah memimpin Apel Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10) pagi. “Ya orangtuanya tugasnya hanya mendoakan dan merestui,” kata Jokowi. Selain itu, Jokowi mengungkapkan, perihal tawaran cawapres merupakan urusan pribadi anaknya dan dirinya tak ingin mempengaruhi setiap keputusan putra sulungnya tersebut. “Keputusan semua sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita,” pintanya.
Menjawab pertanyaan awak media soal statemen Puan Maharani soal arah dukungan Presiden Jokowi terhadap pasangan capres-cawapres 2024, Jokowi mendukung semua bakal calon presiden (Bacapres) yang akan berkontestasi pada pemilu presiden mendatang. “Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memberikan jawaban serupa, ketika ditanya soal dukunganya kepada salah satu capres. Sebab, kata dia, keputusan tersebut untuk kebaikan Indonesia. “Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua DPP PDI-P Puan Maharani meminta awak media untuk bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) apakah mendukung Ganjar Pranowo atau bakal calon presiden (capres) lainnya. Hal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. “Pertanyaannya harus ditanyakan ke Pak Jokowi bukan ke saya. Jadi nanti tanya ya kalau presiden sudah pulang, ‘pendukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain?’ Tolong ditanyakan, saya juga mau tahu jawabannya,” kata Puan ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10) lalu.
7. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka siap diberi sanksi oleh PDI-P setelah didukung menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Siap, ya. Makasih, ya,” kata Gibran saat ditemui di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10). Gibran menyatakan sudah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani untuk membahas masalah tersebut. Namun, Gibran tidak menjelaskan secara rinci soal pertemuannya dengan Puan. “Tadi kan saya sudah jawab, saya sudah ketemu Mbak Puan, ya,” kata Gibran yang baru saja didukung Partai Golkar resmi menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Gibran tidak banyak berkomentar mengenai tudingan keluarganya melanggengkan dinasti politik, menyusul putusan MK yang mengabulkan sebagian gugatan uji materi soal usia capres dan cawapres. Sebab, dengan adanya putusan tersebut, Gibran berpotensi melaju pada Pilpres 2024. Gibran menyerahkan penilaian tersebut kepada masyarakat. “Biar warga yang menilai, ya. Terima kasih,” katanya singkat.
Ia meminta masyarakat menunggu kejutan-kejutan selanjutnya. “Ada kejutan-kejutan berikutnya, ditunggu saja. Terima kasih untuk doanya, terima kasih sudah datang ke acara ini. Pokoknya dibawa santai saja, tunggu minggu depan,” kata Gibran lagi. Gibran berharap Pilpres tahun depan berjalan aman dan damai, tidak perlu ada pertengkaran di dunia nyata maupun dunia maya. “Pokoknya kita pengin Pilpres nanti semuanya aman dan damai, itu yang paling penting. Enggak boleh ada yang berantem, apalagi berantem di medsos,” tutur Gibran.
8. Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengaku telah meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya pada Pilpres mendatang usai menghadiri peresmian Rumah Sakit (RS) Tingkat III Brawijaya, Surabaya, Minggu (22/10). Ia mengungkapkan, Jokowi menyerahkan seluruh keputusannya kepada Gibran. Sebab, Wali Kota Solo itu sudah bisa menentukan pilihanya sendiri. “Beliau bilang terserah Pak Wali (Gibran), kan sudah dewasa, kalau Pak Wali bersedia ya beliau pasti tidak menahan, kira-kira begitu,” jelasnya.
Prabowo mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka tidak hadir saat dideklarasikan menjadi bakal cawapres karena putra sulung Presiden Jokowin itu sedang rapat di Solo. “Ada rapat APBD di Solo,” ujar Prabowo. Sementara Presiden Jokowi sendiri secara terang-terangan memberikan doa dan restu kepada putranya, Gibran yang ramai dikabarkan menjadi cawapres, menemani Prabowo usai menjadi inspektur upacara dalam Apel Hari Santri Nasional 2023, di Surabaya. “Ya orangtua tugasnya hanya mendoakan dan merestui,” kata Jokowi. Sedangkan, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo hanya mengacungkan jempolnya, ketika ditanya apakah sudah memberikan restu kepada Gibran untuk maju Pilpres 2024.
9. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad percaya diri, penunjukan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto, tak akan menimbulkan polemic meskipun Gibran masih berstatus kader PDI-P aktif dan baru saja ditunjuk DPP PDI-P menjadi juru kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Mengenai pertanyaan soal kader partai, saya pikir saya tidak akan berpolemik di situ,” ujar Dasco di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10) malam. Dasco menjelaskan, yang terpenting, saat ini para ketua umum dan sekjen partai Koalisi Indonesia Maju sudah sepakat mengusung pasangan Prabowo-Gibran. Ia mengungkit Gibran sudah safari politik ke ketum parpol Koalisi Indonesia Maju. “Mas Gibran sudah safari dari kemarin ke ketum-ketum partai KIM. Sehingga dari hasil rapat 13 Oktober serta menindaklanjuti hasil safari Mas Gibran telah diambil kesepakatan capres-cawapres dari KIM seperti yang tadi diumumkan,” imbuhnya.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan, Gibran Rakabuming Raka tidak hadir dalam Rapimnas Gerindra di Jakarta, Senin (23/10). Tak hanya Gibran, para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga tidak hadir. Sebab, Rapimnas Gerindra merupakan forum internal untuk pengambilan keputusan tertinggi di bawah kongres. “Rencananya besok rapimnas yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah kongres, itu forum internal,” kata Muzani seraya menjelaskan, Rapimnas sebagai cara bagi Partai Gerindra untuk membulatkan tekad memenangkan Prabowo-Gibran, yang telah dideklarasikan usai Prabowo bertemu para elite KIM di kediamannya, Minggu malam.
10. Hasil rilis LSI menyebut, Anies Baswedan berpotensi mendulang suara dari pendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang kecewa terhadap putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 yang membukakan pintu nagi putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka melaju pada Pilpres 2024. “Reaksi positif/negatifnya itu cenderung mixed. Di satu sisi ada potensi positif, di satu sisi bisa menurunkan angka dukungan,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis hasil surveinya, Minggu (22/10). “Dan yang bisa memperoleh keuntungan dari putusan MK itu secara elektoral, potensi itu ada pada Anies Baswedan,” imbuhnya.
Djayadi juga mengatakan, dukungan Presiden Jokowi terhadap duet Prabowo-Gibran berpotensi menggerus elektabilitas dua capres lainnya. “Jika Gibran mencalonkan diri sebagai cawapres Prabowo bagaimana dukungannya (publik), terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 (persen) menjadi 39,2. Ada peningkatkan sekitar 3,4 persen,” katanya. Sementara elektabilitas Ganjar turun 5,5 persen dari 30,9 persen menjadi 25,4 persen. Demikian halnya elektabilitas Anies Baswedan terkoreksi 0,4 persen.
11. Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa bicara soal kemungkinan pihak yang tadinya berada di kubu seberang, beralih mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Jawaban ini disampaikan menjawab pertanyaan apakah TPN sudah mengantisipasi bahwa pencalonan Gibran sebaga cawapres Prabowo bakal membuat suara pendukung Ganjar terpecah. Diakuinya, TPN turut membahas antisipasi terhadap segala kemungkinan atas dinamika Gibran. “Oh iya, ya itu termasuk yang dibicarakan. Bukan hanya internal yang kemungkinan akan pecah, tapi bisa saja eksternal yang tadinya secara tradisional bukan pendukung sini, bisa saja jadi mendukung kita,” kata Andika di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (22/10). Di sisi lain, Andika meyakini PDIP ikhlas Gibran jadi cawapres Prabowo. “Oh, saya yakin (ikhlas). Walaupun saya enggak tahu nanti kan,” katanya lagi. Andika menerangkan, TPN juga sudah menyiapkan alternatif nama jika Gibran akhirnya tak masuk dalam struktur TPN Ganjar.
12. Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sesumbar akan merampas aset kadernya yang terbukti melakukan korupsi. Hal tersebut diungkapkannya saat bersilaturahmi dengan para seniman di Sanggar Putra Satria Laras, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (21/10). “Kami juga dari PSI akan melakukan itu (perampasan aset) dulu secara internal kami. Amit-amit kalau ada yang melakukan tindakan (korupsi) tersebut, kami sita, kami rampas asetnya,” tegas Kaesang. Bahkan, Kaesang berencana membuat pakta integritas untuk menerapkan kebijakan perampasan aset itu. “Nanti kami internal partai akan membuat pakta integritas di mana kalau sampai ada yang melakukan itu, ya diambil asetnya,” ujarnya. Kaesang juga mengungkapkan, Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset merupakan prioritas dan beleid yang paling ingin diloloskan PSI jika partainya berhasil masuk parlemen.
Kaesang Pangarep enggan berkomentar soal munculnya isu dinasti politik Presiden Jokowi. Saat ditanya wartawan, Kaesang mengatakan, isu dinasti politik kerap dikaitkan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjadi Wali Kota Solo dan menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang kini menjabat Wali Kota Medan. “Kalau katakanlah kemarin Mas Wali Kota (Gibran) nyalon menjadi Wali Kota Solo ataupun Bang Wali Kota Medan (Bobby). Ini kan pasti nyangkutnya ke situ kan. Yang milih siapa?” tanya Kaesang yang dijawab rakyat. “Ya sudah,” tukas putra bungsu Presiden Jokowi itu.
13. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta usai Rapimnas Golkar yang memutuskan Prabowo dan Gibran sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024. Sekitar pukul 16.30 WIB, mobil Alphard hitam yang membawanya mendekati pintu Bali yang ada di samping Istana Merdeka. Setelah berhenti di depan pintu Bali, Airlangga turun dan langsung masuk ke dalam Istana Merdeka lewat pintu tersebut. Namun, sebelum kehadiran Airlangga, Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto juga bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Mobil Prabowo meninggalkan Istana sekitar pukul 16.24 WIB. Prabowo keluar dari pintu Bali yang berada di samping bagian depan Istana Merdeka, Jakarta juga. (HPS)