Cak Imin Bilang Food Estate Proyek Gagal, Fahri Hamzah: Tanya Langsung ke Mentan

oleh
oleh
Wakil Ketua DPN Partai Gerlora, Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, REPORTER.ID – Sindiran calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar yang menyebut proyek food estate yang digadang-gadang pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), telah gagal dan merugikan negara, mendapat respon politisi Partai Gelom Bang Rakyat (Gelora) Indoinesiam Fahri Hamzah.

“Gagal atau tidaknya program food estate, Cak Imin (Muhaimin Iskandar) seharusnya ditanyakan langsung kepada otoritas terkait, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman,” kata Fahri melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/1/2024).

Fahri mengaku telah mendengar penjelasan Mentan Amran, yang mengeklaim proyek ketahanan pangan berupa food estate, itu sukses. Namun untuk lebih jelasnya, ia meminta Cak Imin tanya ke anggotanya yang ada di DPR RI, yakni Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).

“Kalau saya dengar Cak Imin bilang gagal, nanti orang PKB di Komisi IV dan I suruh aja nanya apakah gagal atau tidak? Itu ngapain punya anggota DPR banyak-banyak, tapi nggak ada gunanya, ya kan? Kita aja yang suruh ribut, anggota DPR RI tidur-tidur di dalam,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu.

Proyek Jangka Panjang

Sebelumnya Mentan Andi Amran Sulaiman juga angkat bicara soal kritikan Cak Imin yang menyebut program food estate dalam debat cawapres beberapa waktu lalu. Hal tersebut ia ungkapkan dalam kunjungan kerja menanam padi di Desa Batujai, Lombok Tengah, Kamis (25/1/2024) kemarin.

Amran menjelaskan, pihaknya tidak membantah jika menggunakan polybag sebagai media tanam. Ia menjelaskan polybag hanya digunakan untuk pengujian varietas yang layak untuk dibuat dalam skala yang lebih besar lagi.

“Tolong rekam baik-baik ya, yang polybag ini tujuannya uji coba untuk menguji penyesuaian lingkungannya, varietasnya, kami uji banyak varietas. Dalam pot itu betul, dalam polybag. Dia menyebutkan ‘pot’ ya sudah. Setelah berhasil kita cek, baru kita pindahkan 10 hektare yang berhasil,” katanya.

Bahkan Amran mengeklaim food estate tersebut telah berhasil setelah diproduksi dalam jumlah besar. Bahkan, panen telah dilakukan. Diantaranya, food estate di Sumatra, Tulungangung, dan Wonosobo yang berhasil panen komoditas: bawang merah dan bawang putih.

“Proyek food estate ditujukan untuk jangka panjang. Keberhasilannya tidak bisa dilihat dalam satu dua tahun. Jadi tolong kalau kurang paham jangan statement, membuat gaduh. Aku mohon, kalau statement yang datanya tidak valid akan gaduh. Lahan menurun? Solusinya adalah untuk food estate. Food estate untuk anak cucu kita, bukan untuk satu dua tahun atau satu masa presiden, gubernur, bupati,” imbuh Mentan Amran.

Diketahui, Cak Imin saat kampanye terbuka di Buleleng, Bali, Jumat (26/1/2024) kemarin, menilai proyek food estate gagal dan merugikan keuangan negara. Ia pun menyindir proyek tersebut layak tercatat ke dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) hingga masuk daftar keajaiban dunia.

“Program ketahanan pangan oleh pemerintahan Presiden Jokowi itu tidak melibatkan petani. Tumbuh jagung. Katanya panen? Panennya di tempat lain, Saudara, itu termasuk keajaiban dunia,” sindir Cak Imin yang kini masih menjabat Wakil Ketua DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) tersebut. ***