JAKARTA, REPORTER.ID – Debat ke-5 adalah debat terakhir dari rangkaian debat pasangan calon (paslon) presiden dan wapres peserta Pilpres 2024, yang digelar KPU pada sore ini. Debat pamungkas ini menampilkan 3 (tiga) calon prrsiden (capres), yakni nomor urut 01 Anies Baswedan, nomor urut 02 Prabowo Subianto dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo.
Terkait gelaran ini, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Aboe Bakar Al Habsy kepada awak media di Jakarta, Ahad (4/2/2024) memperkirakan ajang ini akan menjadi debat yang paling seru dan menentukan.
“Apalagi temanya terkait dengan tema Kesejahteraan Sosial, kebudayaan, Pendidikan, Teknologi informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, sumber Daya Manusia, dan Inklusi,” kata pria yang akrab disapa Habib Aboe ini.
Partainya (PKS) salah satu peserta Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang juga bagian dari Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN menilai bahwa tema debat ke-5 ini sangat Anies banget.
“Mengapa saya bilang sangat Anies banget? Karena beliau sangat memahami dan berpengalaman dalam tema-tema tersebut. Baik secara latar Pendidikan dan wawasan serta praktek ketika menjadi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional dan Gubernur DKI Jakarta,”ujar Habib Aboe lagi.
Dari sekian banyak prestasi Anies, menurut mantan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu, hampir semuanya berhubungan dengan tema debat ke-5 hari ini. Contoh prestasi Anies selama menjadi Mendiknas soal pendidikan, kebudayaan, SDM, antara lain adalah implementasi Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Kemudian, lajut Habib Aboe, kirim Guru Garis Depan (GGD) ke daerah terdepan, terluar, dan terpencil. Penyelenggaraan lelang terbuka jabatan dalam proses pengangkatan pejabat. Selanjutanya, penyediaan dana hibah bagi para penulis Indonesia, pencatatan lebih dari 10.000 benda cagar budaya dari target sebelumnya hanya 3.000. Termasuk pembentukan Direktorat Pendidikan Keluarga dan sebagainya.
“Kemudian pengalaman Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta yang dilakukan seperti pangan murah, akses kartu kesejahteraan yang meliputi Kartu Jakarta Pintar, Kartu Pekerja Jakarta, Kartu Lansia, Kartu Mahasiswa Unggul, dan lainnya,” beber Anggota Komisi III DPR RI itu lagi.
Bapak Kesetaraan Indonesia
Habib Aboe juga mengungkap soal keberpihakan Anies ke kalangan pekerja selama menjadi Gubernur DKI. Selain soal UMR (upah minimum region) di atas rata-rata nasional, Jakarta juga menerapkan transportasi gratis untuk pekerja, mendapat pangan bersubsidi, jadi peserta JakGrosir, dan anak pemilik KPJ otomatis memperoleh KJP Plus.
“Khususnya soal toleransi dan inklusi, Anies merupakan gubernur yang sangat pehatian dengan kemajemukan dan keragaman Jakarta, baik soal agama, suku, dan budaya. Bahkan Anies pernah dianugerahi sebagai Bapak Kesetaraan Indonesia. Penganugerahan itu diberikan oleh Lembaga Paskah Nasional Pusat Pelayanan Kristiani Jakarta,” sebutnya.
Selain itu, masih menurut Habib Aboe, Anies juga memiliki komitmen terhadap inklusi dalam berbagai bidang,
termasuk Pendidikan Inklusif, mendorong dengan sekolah-sekolah di Jakarta untuk menerima dan memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar bersama dengan anak-anak lainnya, atau Program ‘Sekolah Ramah Disabilitas’ dan juga menyediakan infrastruktur dan pelatihan bagi guru untuk mendukung pendidikan inklusif.
“Dari seluruh prestasi tersebut menunjukkan Anies sangat berpengalaman dalam kebijakan yang mensejahterakan rakyat, mengembangkan SDM unggul, mensejahterakan pekerja, dan lainnya. Maka saya yakin, Anies dengan mudah dapat menjawab seluruh pertanyaan debat dengan baik,” katanya.
Mengakhiri pernyataannya, incumbent Caleg DPR RI dari PKS untuk Dapil Kalimantan Selatan I itu menyisipkan sebuah pantun ini, “Menjelang siang di tepi hutan. Para peladang menunggu makanan Debat capres seru berjalan Anies kelihatan paling berpengalaman Sungguh cantik puteri nagari Duduk anggun, di atas sampan Jika saya boleh menilai Anies selalu satu langkah di depan“. ***