IRAN RESMI BERGABUNG DENGAN ALIANSI PAKTA PERTAHANAN SCO

oleh
oleh

Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi (net)

 

Oleh: Ambassador Freddy Numberi

Presiden Rusia Vladimir Putin, menyatakan: “Sekarang kerjasama Rusia dan China maju ke tahap kemitraan dalam SCO serta interaksi strategis yang komprehensif.” (Sumber: Douglas E. Schoen and Melik Kaylan, The Rusia-China Axis, London, 2014, hal IX).

1. Latar Belakang
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) aliansi militer Shanghai Cooperation Organisation (SCO) resmi menerima Iran sebagai anggota tetap SCO pada tanggal 4 Juli 2023. Penerimaan Iran dilakukan secara daring, karena KTT dilaksanakan secara telekonferensi pada Selasa, tanggal 4 Juli 2023. Bertindak sebagai Ketua SCO adalah Perdana Menteri India Narendra Modi.
Pada hari yang sama, tetangga negara Ukraina yaitu Belarus, menandatangani nota kesepahaman bersama, sebagai pengamat SCO. Ini adalah langkah yang harus dijalani sebelum suatu negara bisa diterima sebagai anggota tetap SCO.
Seperti dilansir kantor berita Iran, IRNA, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa SCO merupakan aliansi militer dengan karakteristik dan kapasitas yang signifikan. Hal ini karena dimotori oleh dua negara raksasa di
dunia sekaligus anggota Dewan Keamanan PBB yaitu Rusia dan China serta 60% populasi Eurasia atau setara dengan 40% populasi global.
“Keberadaan SCO penting untuk mempromosikan keamanan, perdamaian dan kestabilan kawasan Eurasia serta dunia”, ujar Presiden Iran Ebrahim Raisi. Pada KTT ke-21, pada tanggal 16-17 September 2021 di Ibukota Dushabe,
Tajikistan dan Iran memperoleh persetujuan dari negara-negara anggota aliansi militer SCO. Setelah pengumuman bahwa Iran akan menjadi anggota SCO, Presiden Ebrahim Raisi, mengatakan: “Izinkan saya mengungkapkan kepuasan saya karena menghadiri pertemuan penting dan berpengaruh ini yang merupakan salah satu dari sedikit kesempatan untuk berdialog untuk memastikan perdamaian dan kerja sama yang nyata di tingkat regional, dan saya dengan tulus berterima kasih kepada semua anggota yang terhormat atas keanggotaan permanen Iran
Islam.”
Presiden China Xi Jinping, menyatakan: “Mulai hari ini, kami memulai proses yang diperlukan untuk menerima Iran sebagai anggota penuh.”Pernyataan serupa juga datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin:
“Rusia mendukung keputusan peluncuran prosedur pemberian keanggotaan SCO kepada Republik Islam Iran.”
Faktanya, SCO menyetujui permohonan keanggotaan India dan Pakistan di Ufa pada tahun 2015, tetapi kedua negara tersebut mendapatkan keanggotaan penuh pada KTT Astana, Kazakhstan pada tahun 2017.

2. Pembahasan
Dalam sambutannya, Presiden Iran Ebrahim Raisi menuturkan bahwa Iran memiliki sejumlah masukan untuk SCO. Salah satunya ialah meningkatkan perdagangan multilateral di kawasan Eurasia dengan menggunakan mata uang
selain dolar AS. Idealnya, mata uang lokal negara-negara anggota SCO bisa semakin digenjot pemakaiannya agar terjadi penguatan.
Selain itu, Iran juga menawarkan berbagai teknologi yang telah mereka garap dan kembangkan. Menurut Raisi, Iran juga memiliki keunggulan di teknologi medis, kelistrikan, nano, dan pertahanan. Semua itu digunakan untuk perdamaian kawasan sekaligus serta menjamin kedaulatan setiap negara.
Per Juni 2023 keanggotaannya menjadi dua puluh negara, antara lain Rusia, China, India, Pakistan, dan Iran.
Iran juga memiliki hubungan dengan Rusia dan China yang disebut Triple Axis Relation (Sumber: Dina Esfandiary and Ariane Tabatabai, Triple-Axis: Iran, Russia and China, London, 2018: hal. 147).
Aliansi Pakta Pertahanan SCO merupakan jaminan keamanan bagi Iran untuk menyerang Israel di kawasan Timur Tengah. Ada beberapa alasan yang mendorong Iran melakukan penyerangan ke Israel :
(1) Aliansi SCO sebagai jaminan Iran menyerang Israel pada 1 Oktober 2024;
(2)Israel telah membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyah, pemimpin Hizbulah Sayyed Hassan Nasrallah dan komandan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Abbas Nilforoushan;
(3)Iran menyerang Israel dengan rudal pada malam hari, tanggal 1 Oktober 2024, sebagai tanggapan atas gugurnya para pemimpin tersebut diatas. (sumber: CNBC Indonesia, 2 Oktober 2024). Pakta Pertahanan negara-negara anggota SCO, adalah aliansi militer dimana negara-negara anggotanya menandatangani dan berjanji untuk saling mendukung secara militer dan membela satu sama lainnya.
Umumnya, para negara anggota menunjukkan ancaman secara konkrit dan mempersiapkan untuk meresponsnya bersama-sama. (sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Defensepact). Jadi jelas sekali, bahwa Pakta Pertahanan SCO adalah aliansi militer, bukan koalisi, kemitraan strategis maupun komunitas keamanan. (sumber: Yanyan Mochamad Yani dan Ian Montrama, 2017: hal. 18).
Jalannya penyerangan Iran ke Israel pada malam tanggal 1 Oktober 2024 :
(1)Sirene yang meraung-raung di seluruh wilayah Palestina yang diduduki Israel. Laporan dari media Israel mengatakan, bahwa Iran telah meluncurkan ratusan rudal ke entitas Israel.
(2)Suar dan rudal terlihat pada malam hari di langit Tel Aviv dan ledakan-ledakan yang dahsyat terdengar di al-Quds dan para pemukim Israel berhamburan panik serta mencari tempat perlindungan.
(3) Otoritas bandara Israel mengatakan bahwa tidak ada pesawat yang diizinkan lepas landas atau tiba ataupun mendarat di semua bandara Israel.
(4) Beberapa video juga memperlihatkan suar-suar yang membelah langit di malam hari serta rudal yang melesat cepat dan mulus, tanpa ada perlawanan oleh sistem pertahanan udara Israel.
(5)Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan “serangan rudal langsung” milik Iran di Negev, Sharon dan berbagai lokasi lain di kawasan pendudukan Israel.
(6) Korps Garde Revolusi Islam (IRGC) Iran, mengeluarkan pernyataan tak lama setelah serangan rudal dari utara dimulai.
(7) Pernyataan IRGC menegaskan bahwa sebagai tanggapan atas gugurnya pemimpin Hamas, pemimpin Hisbullah dan Komandan IRGC, Iran menggempur kedalam wilayah Palestina yang diduduki Israel.
(8) Rezim Israel akan menghadapi serangan yang lebih dahsyat, jika bereaksi terhadap operasi militer Iran tersebut.
Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, bahwa serangan rudal Iran ke Israel itu, merupakan tanggapan yang “rasional dan sah” terhadap aksi militer Israel.
Harian Haaretz dari Israel melansir berita, bahwa beberapa detik sebelum serangan rudal Iran, sebuah serangan siber mengerikan melumpuhkan radar-radar Iron Dome (IMDO) milik Israel. Kekuatan siber Iran lebih
membahayakan ketimbang rudal-rudal udara dari Iran.

3. Penutup
Keamanan kawasan Timur Tengah telah menjadi pembentuk pola amity (kerja sama antar negara) atau emity (permusuhan antar negara) dalam hubungan internasional. Fakta menunjukan bahwa Iran juga memiliki keunggulan, di bidang pertahanan, sesuai kata-kata Presiden Iran Ebrahim Raisi. Iran juga memiliki ahli perang
siber. Rudal balistik yang diluncurkan Iran yakni Shahab-3.

Rudal ini mampu membawa 760 hingga 1200kg hulu ledak. Iran juga menggunakan rudal hipersonik yakni Fattah 1, dengan kecepatan rata-rata 6.100 km/jam untuk menyerang Israel. Rudal Shahab-3 dan Fattah 1 bisa mengecoh anti-misile lawan dan sulit dicegah maupun ditembak jatuh oleh Israel. Para pengamat internasional mengatakan, bahwa serangan siber telah melumpuhkan radar Iron Dome (IMDO) milik Israel. (Penulis adalah Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi, mantan Menhub, mantan Menpan-RB, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, mantan Dubes Itali dan Malta, mantan Gubernur Papua, dan pendiri Numberi Center).