JAKARTA, REPORTER.ID – Sehari menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), Presiden Donald Trump masih meragukan integritas pemilu AS saat ini. Menurutnya, penghitungan suara yang berlangsung melewati hari pemilihan umum akan menjadi “hal yang mengerikan” dan menyarankan pengacaranya untuk terlibat.
Keluhan tersebut dilontarkan Trump pada Minggu (1/11/2020 sebagaimana dilansir Reuters, Senin (2/11/2020). Sehari sebelum pemilihan umum berlangsung pada Selasa (3/11/2020), Trump masih tertinggal dari saingannya, capres dari Partai Demokrat Joe Biden, dalam jajak pendapat.
Trump terus berkampanye di swing states untuk terus menggalang dukungannya. Sedangkan Biden berkampanye di Pennsylvania dan meminta orang-orang untuk keluar dan memberikan suara. “Saya rasa tidak adil bahwa kita harus menunggu (hasil pemilu) dalam waktu lama setelah pemilihan,” kata Trump kepada wartawan sebelum berkampanye di North Carolina pada Minggu.
Beberapa negara bagian, termasuk Pennsylvania, tidak memproses suara melalui sistem mail-in hingga hari pemilihan umum, sehingga proses penghitungan suara jadi agak lambat. Trump telah berulang kali mengatakan tanpa bukti bahwa pemungutan suara rentan terhadap penipuan, meskipun para ahli pemilu mengatakan hal itu jarang terjadi dalam pemilu AS.
Pemungutan suara melalui mail-in adalah fitur lama dalam pemilihan umum AS, dan sekitar satu dari empat surat suara diberikan melalui fitur ini pada 2016. Partai Demokrat telah mendorong pemungutan suara melalui mail-in sebagai cara yang aman untuk memberikan suara selama pandemi virus corona.
Sementara Trump dan Partai Republik mendorong pemilih agar langsung memberikan suaranya pada hari pemilihan umum. Di sisi lain, Trump membantah laporan Axios bahwa dia akan mengumumkan kemenangan jika mengungguli lawannya, bahkan jika hasil Electoral College masih bergantung pada sejumlah besar suara yang tak terhitung di negara-negara bagian penting seperti Pennsylvania.
Ditanya tentang laporan Axios tersebut, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Trump tidak akan mencurangi pemilihan umum. Trump mengadakan kampanye di Michigan, Iowa, North Carolina, dan Georgia, dan merencanakan yang terbaru di Florida.
Sementara Biden muncul di Pennsylvania, negara bagian tempat ia dilahirkan dan salah satu negara bagian yang pentng untuk membawanya ke Gedung Putih. “Tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan bangsa ini untuk memberikan suara,” kata Biden dalam kampanyenya di tempat parkir di luar sebuah gereja Philadelphia. Para pendukungnya lalu membunyikan klakson mobil mereka sebagai tanda setuju.