Pengamat: Jadi Menteri, Tak Menjamin Popilaritas Sandi Meningkat

oleh
oleh
Menparekraf, Sandiaga Uno.

JAKARTA, REPORTER.ID – Posisi Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), menjadi nilai plus tersendiri baginya. Selain bisa berkontribusi bagi pembangunan bangsa, Sandi juga mendapat ‘kesempatan’ meningkatkan citranya.

Namun anggapan tersebut dipatahkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo kepada awak media di Jakarta, Senin (28/12/2020).

Karyono justru menilai, dengan menduduki posisi menteri, Sandi tak menjamim bisa menaikkan popularitas dan elektabilitas. Mengapa? Karena hasil akhirnya akan ditentukan kesuksesan kinerja Sandi dalam memimpin kementerian.

“Artinya, posisi menteri tidak otomatis dapat mendongkrak elektabilitas,” papar dia.

Sementara, bagi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, yang kini berada di luar pemerintahan, Karyono melihat posisi AHY sebagai oposisi sama-sama memiliki peluang untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas.

“Ini asalkan (AHY) mampu mengkapitalisasi situasi dan kondisi yang ada. Bahkan, posisi sebagai oposisi memiliki peluang diuntungkan jika kinerja pemerintah jeblok, tidak memuaskan rakyat. Terlebih jika ada momentum krisis yang tak mampu diatasi justru bisa membawa keberuntungan bagi oposisi,” jelas Karyono.

Karyono menganggap, peta kekuatan kandidat presiden 2024 sejatinya masih fluktuatif. Sederet nama tokoh yang dipotret dalam survei capres masih terlihat naik turun. Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan terlihat saling mengejar.

Lalu dengan figur lain seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, Tri Rismaharini, Erick Thorir, Airlangga Hartarto, Gatot Nurmantyo dan lain-lain.

Menurutnya, dinamika politik masih panjang dan masih memungkin terjadinya volatilitas dalam konfigurasi Pilpres 2024. Misalnya, masuknya Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini dalam kabinet pemerintahan juga berpotensi membuat ajang kontestasi politik 2024 semakin hangat.

Namun dirinya tidak mempungkiri, masuknya Sandi ke dalam kabinet pemerintahan telah menimbulkan pelbagai pendapat spekulatif yang mengarah pada agenda Pilpres 2024.

“Lantas membandingkan pula dengan peluang AHY yang berada di luar pemerintahan,” ujarnya.

Karyono menilai, peta kekuatan Sandi dan AHY bisa dilihat dari data survei nasional yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Dari pelbagai hasil survei menunjukkan elektabilitas Sandiaga Uno sebelum menjadi menteri memang sudah cenderung di atas AHY.

“Hal ini wajar karena Sandi memiliki modal sosial sebagai mantan calon wakil presiden 2019 mendampingi Prabowo Subianto. Selain itu, dia pernah menjabat wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan yang mengalahkan pasangan AHY-Sylviana Murni pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017,” tutup Karyono. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *