JAKARTA, REPORTER.ID- Hasil pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) tahun 2020 se DKI Jakarta kemarin terkumpul Rp 113 Miliar. Namun sampai tutup buku jam 15.00 nanti menurut hitungan jumlah ZIS se DKI Jakarta tersebut akan mencapai Rp 115 Miliar. Baznas Bazis Jakarta Timur yang mengumpulkan ZIS sebanyak
Rp 22,27 Miliar diperkirakan kuat meraih Juara 1 lagi dalam pengumpulan ZIS oleh Baznas Bazis Kota dan Kabupaten se DKI Jakarta. Demikian dikatakan Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, KH Lutfi Fathullah, Rabu (30/12/2020).
Tercatat per 29 Desember 2020 pukul 14.37 hasil ZIS Baznas Bazis Jakarta Timur Rp 22.270.383.244,- Sedang hasil ZIS Baznas Bazis Jakarta Selatan Rp 16,78 Miliar. Baru disusul Baznas Bazis wilayah lainnya. Sementara Koordinator Bazanas Bazis Jakarta Timur Aminuddin S.Kom, mengakui pihaknya telah menghimpun ZIS Rp 22,27 Miliar lebih yang berarti 106% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 21 Miliar. “Keberhasilan itu berkat kerja keras teman-teman seluruh personil Baznas Bazis Jakarta Timur, Pak,” kata Aminuddin.Hal itu telah dilaporkan kepada Walikota dan Kabag Kesra Jakarta Timur yang mendapat tanggapan positif. “Kita bersyukur,” kata Kabag Kesra Jakarta Timur H Muchtar singkat.
Senada dengan Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta KH Lutfi Fathullah, Pengamat Budaya dan Pariwisata Jakarta H Abu Galih menyatakan dengan hasil ZIS Rp 22,27 Miliar itu maka Baznas Bazis Jakarta Timur berpotensi meraih peringkat pertama dalam menghimpun ZIS di antara 5 wilayah kota administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Warga Jakarta Timur jiwa sosialnya cukup tinggi. Terbukti dalam menghimpun dana ZIS maupun dana kemanusiaan PMI, hasilnya selalu paling banyak dibanding wilayah lain se DKI Jakarta,” ujar Abu Galih.
Tercatat akhir tahun 2018 Jakarta Timur mengumpulkan ZIS Rp 38,7 Miliar dan tahun 2019 Rp 21,5 Miliar juga menduduki juara I. Lebih lanjut Aminudin merinci Kelurahan Duren Sawit, Kelurahan Penggilingan dan Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung tetap menduduki peringkat tertinggi dari 65 kelurahan se Jakarta Timur dalam penghimpunan zakat, infaq dan shodaqoh.
Tercatat Kelurahan Duren Sawit berhasil menghimpun ZIS Rp 229.000.000,- Sedangkan 4 kelurahan yang paling minim menghimpun ZIS masing masing Kelurahan Malaka Jaya Rp 6.000.000,- Kelurahan Pisangan Baru Rp 16.000.000,- Kelurahan Ceger Rp 19.000.000,- dan Kelurahan Kebon Pala Rp 20.000.000,- Lurah Malaka Jaya M Hardi Ananda mengakui hal itu karena difokuskan ke penggalangan dana PMI. “InsyaaAllah tahun 2021 nanti kita tingkatkan dengan strategi melibatkan masyarakat di masjid masjid dan musholla musholla bersama perangkat wilayah RT-RW,” kata Hardi.
Tercatat Malaka Jaya termasuk penyumbang dana PMI 2020 sebesar Rp 60.532.000,- Itu termasuk paling besar di antara 3 kelurahan hasil pemekaran Kelurahan Malaka Jaya tahun 1987 , yaitu Malaka Jaya, Malaka Sari dan Kelurahan Pondok Kopi. Sementara Malaka Sari dan Pondok Kopi masing masing Rp 50,7 juta lebih.
“Itu catatan pekan lalu. Hari ini sudah meningkat menjadi Rp 61.450.000,” kata Lurah Hardi setelah menghubungi Kasie Kesranya Sri Isnani.(PRI).