Upaya Kudeta, Demokrat Tegaskan Tetap Solid Bersama AHY

oleh

JAKARTA,REPORTER.ID – Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan bagaimana upaya pengambil-alihan atau kudeta kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat, itu memang sudah direncanakan.

“Kita coba merunut dulu dari al-ikhwalnya ya, bahwa dari sebulan yang lalu kami sudah memantau ada pergerakan yang tentu kami menganggap kalau pergerakan internal kan biasa, dan pada setiap kepengurusan dinamika internal itu biasa, dan kami bisa menyelesaikan. Tentu dengan berbagai titik tengah yang bisa diselesaikan dengan seluruh kader yang ada,” kata Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Herman Khaeron, Kamis (4/2/2021).

Menurut anggota Komisi VI DPR RI ini adanya pertemuan di bulan Januari 2021 lalu itu, secara bertubi-tubi masuk ke DPP PD. Selain itu, ada dimaika dari pihak eksternal, yang tentu menjadi perhatian serius DPP PD. Untuk itu, Ketua Umum DPP PD mengonsolidasikan seluruh kader dari tingkat pusat, DPD, dan DPC, sehingga Demokrat tetap solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Jadi, dari upaya kedeta itu, Ketua Umum DPP PD terus mengonsolidasikan kepengurusan dari pusat, DPD, dan DPC seluruh Indoensia. Hasilnya, Alhamdulillah 100 persen kader di seluruh tingkatan tersebut solid dan menyatakan kesetiaannya dan bertekad untuk tetap bersama dengan Mas AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” jelas Herman.

Tak hanya itu kata Herman Khaeron, munculnya gerakan yang ditunggangi untuk mengambil-alih Demokrat itu berasal dari pengaduan, dan kesaksian yang kemudian dituangkan dalam berita acara, baik dari pengurus pusat dan daerah. Hal itu, karena ada pengurus DPP PD juga yang diundang untuk melakukan tindakan pengambilan paksa terhadap kepemimpinan Partai Demokrat ini,” tambahnya.

Ditambah lagi pengaduan dari beberapa pengurus DPD Demokrat dan kesaksian para Ketua DPC PD yang tentu ini menjadi bukti-bukti yang kuat bagi DPP PD untuk mengambil kesimpulan adanya upaya kudeta tersebut. “Bahwa memang ada gerakan-gerakan yang ditunggangi oleh pihak eksternal untuk mengambil-alih secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *