Dibantu Baznas Bazis DKI, Masjid Al Muhajirin di Pulogebang Panen Sayuran Hidroponik 50 Kg

oleh
oleh
Pengurus Baznas Bazis DKI

JAKARTA, REPORTER.ID- Pengurus dan jamaah Masjid Al Muhajirin di Pulogebang Permai, Kecamatan Cakung Jakarta Timur, Sabtu (6/2/2021) panen sayuran hidroponik sekitar 50 kg. Ini merupakan panen pertama sayuran pokcay dan panen ketiga sayuran kangkung hidroponik yang ditanam di halaman Masjid Al Muhajirin.
“Alhamdulillah hari ini masjid Al Muhajirin panen sayuran hidroponik dengan hasil pokcay sebanyak 22,5 kg dan kangkung hampir 27 kg. Terimakasih Baznas Bazis DKI Jakarta telah membawa keberkahan untuk masjid dan jamaahnya,” kata Ade Mujawir, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Muhajirin usai panen tersebut.
Selanjutnya didoakan bersama agar para muzakki mendapatkan kebaikan dari Allah SWT yang berlipat ganda..
Pelaksana Tugas (PLT) Koordinator Baznss Bazis Wilayah Jakarta Timur Eka Nafisah Sabtu (6/2/2021) sore menjelaskan; panen tersebut diikuti Kepala Seksi Ritel Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta Aminuddin, Zaenal Arifin Gufran dan Ermanu tokoh masyarakat setempat dan warga yang juga pengurus masjid Al Muhajirn Aldino.
Para warga sekitar masjid yang ikut bertanam juga ikut memanen sayuran hidroponik tersebut.
Menurut Eka Nafisah usaha pertanian dengan teknologi hidroponik ini merupakan paket bantuan oleh Baznss Bazis DKI Jakarta senilai Rp 20 juta yang diberikan tahun 2020 yang lalu. Sumbernya dari para muzakki.
Jumlah itu termasuk pembelian bibit, pelatihan selama 3 bulan dan untuk pembelian pupuk. Program ini dimaksudkan untuk kemajuan ekonomi sekitar masjid.
“Ini juga bermanfaat untuk kegiatan selama pandemi Covid 19 bagi merbot pengurus dan jamaah masjid karena tak ada kegitan taklim,” kata Aldoni salah seorang pengurus.
Kepala Seksi Ritel Baznas Bazis DKI Jakarta Aminuddin ketika dihubungi Ahad (7/2/2021) menambahkan di seluruh DKI Jakarta ada 12 masjid yang mendapat bantuan serupa dari Baznas Bazis Provinsi yang dimaksudkan untuk kemajuan ekonomi masjid dan jamaah sekitarnya. Untuk selanjutmya diharapkan dapat mandiri.
“Satu masjid di Papanggo Jakarta Utara sudah berhasil menjual hasilnya dan dibuat produk seperti jus pakcoy memakai lemon dan bolu pokcay,” pungkas Aminuddin. (PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *