100 KK Warga Pondok Kopi Keluhkan Gunungan Sampah Penyebab Banjir, FKDM Minta Stop TPS

oleh
oleh
Warga Rawa Wadas minta salurannya diluruskan tembus BKT

JAKARTA, REPORTER.iD- Sebanyak 100 KK Warga RT 003/03 Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur resah. Hal itu akibat gundukan sampah makin menggunung di wilayahnya sehingga menjadikan permukiman mereka banjir sampai 60 cm setiap hujan lebih dari satu jam dan juga rawan penyakit.
Karena itu mereka meminta perhatian pihak berwenang untuk menghentikan pembuangan sampah ke wilayahnya dan mengembalikan salurannya berfungsi lmengalir air ke BKT.
“Kalau hujan deras lebih setengah jam saja sudah banjir sedengkul. Kita cuma nangkring aja di kursi,” kata Siti (70) warga RT 003/03 Pondok Kopi, di depan rumahnya Jumat (5/3/2021).
Hal itu dibenarkan Eha (48) tetangga dempet rumah Siti, juga Marid (61) dan Syaiful (56) penjahit yang rumahnya di depan rumah Siti.
“Itu truk sampah masuk lagi. Biasanya sampai malam,” kata Eha dan Marid sambil menunjuk truk berwarna kombinasi hijau dan kuning menurunkan muatannya berupa sampah dan puing.
Hadir saat itu Mohammad Subur, anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) hPondok Kopi yang mengkhawatirkan keresahan warga RT 003/03 tersebut.
RW 03 Pondok Kopi juga dikenal sebagai Kampung Rawa Wadas.
Lebih lanjut Eha, Marid dan tetangganya satu RT mengusulkan agar saluran air diluruskan kembali dan dibuat gorong langsung ke Banjir Kanal Timur (BKT).
Saluran yang tadinya lurus di sebelah hilirnya diurug timbunan puing dan sampah terus alirannya dibelokkan ke kanan. Namun itupun dikhawatirkan makin terurug sampah dan puing yang datang tiap hari.
Ketua RT 003/03 Pondok Kopi, Sayadi pensiunan Sersan Mayor mengakui warganya sering kebanjiran bila hujan deras dan lama. “Ada 100 KK,” tambahnya. Pagi itu dia mengontrol lahan yang menjadi TPS (Tempat Pembuangan Sampah) illegal. Benar pagi itu ada truk masuk membuang muatannya ke lahan tersebut.
“Waktu banjir tanggal 27 dan 28 Februari yang lalu ada yang datang menyumbang makanan antara lain Mayestik,” kata Saryadi.
Setelah itu ada juga pejabat, satpol PP maupun orang SDA memotret motret. Namun Saryadi tidak melihat kelanjutannya.
“Memang perlu perbaikan saluran air ke BKT. Panjangnya sekitar 300 meter,” tambahnya.
Ketua RW 03 Pondok Kopi H Suryadi ketika dikonfirmasi mengakui kondisi RT 003/03 memprihatinkan dan membutuhkan saluran air yang baik.
“Waktu reses Pak Jastin Anggota DPRD DKI dari Komisi D juga kemari dan berjanji akan membantu,” katanya. Pak RW ini menilai tanah sengketa itu telah menimbulkan masalah.

TUTUP TPS ILEGAL

Anggota FKDM Pondok Kopi Mohammad Subur mengkhawatirkan kesehatan warga RT 003/03 dengan adanya TPS liar tersebut.
“Bila ada yang membakar ban bekas di lahan itu warga terganggu asapnya yang hitam dan berbau menyengat,” kata anggota FKDM ini yang dibenarkan Syaiful maupun Eha dan Marid. Belum lagi aroma tak sedap dari berbagai jenis sampah organik maupun unorganik membuat lingkungan RT 003/03 rawan penyakit.
Subur mengaku pada tanggal 23/2/2021 jam 15.30 melihat secara masif truk truk membongkar muatannya ke lahan tersebut.
Karena itu ia mengharapkan TPS liar segera ditutup.
“Kami harapkan pejabat di Kelurahan, Kecamatan dan Walikota peduli,” harapnya. Sebab waktu itu warga sempat unjuk rasa namun tak ada hasilnya.
Sementara wartawan yang menanyakan hal itu ke kantor Kelurahan Pondok Kopi Jumat kemarin diterima Sekel Tari Jutari.
“Pak Lurah Rasikin sedang di lapangan ada kegiatan vaksinasi Covid 19 di RW 09. Biasanya Pak Lurah punya solusinya. Nanti langsung tanyakan ke Pak Lurah saja,” kata Tari.
Ketika dihubungi melalui ponselnya Lurah Rasikin mengatakan dia sedang rapat persiapan vaksinasi untuk hari Senin.
“Saya sudah tegur pemiliknya untuk tidak membuang urugan dan sampah di lokasi tersebut,” ujar Rasikin.
Lurah Pondok Kopi ini juga minta agar dibuatkan saluran air yang layak sehingga tidak terjadi genangan air.
“Saya koordinasi dengan Satpol PP sebagai leading sektornya untuk menyetop kegiatan tersebut,” tegasnya.(PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *