LAMPUNG, REPORTER.ID – Wakil Ketua Umum PP Muslimat NU Hj. Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid mendukung dua kandidat kuat calon Ketua Umum PBNU masa bakti 2021 – 2026, yaitu KH. Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf. Keduanya dinilai sama-sama merupakan santri dan mewarisi pemikiran Gus Dur.
“Kedua kandidat itu sama-sama santri sekaligus mewarisi pemikiran Gus Dur. Soal siapa yang akan menjadi Ketua Umum PBNU, kita serahkan kepada muktamirin yang berhak memilihnya,” demikian Yenny Wahid di arena pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung, Rabu (22/12/2021).
Menurut putri Gus Dur itu kehadiran pemikiran Gus Dur sangat penting di NU dan di tengah dunia global saat ini yang membutuhkan kerjasama semua kekuatan dunia untuk menghadapi pandemi covid-19. Yaitu pemikiran yang mengedepankan peradaban, kemanusiaan, dan saling membantu antara negara satu dengan yang lain.
“Jadi, kedua kandidat itu bisa mengartikulasikan pemikiran Gus Dur. Dan, yang terpenting lagi muktamar NU ini bisa berlangsung sukses di tengah pandemi. Karena kehadiran NU sebagai organisasi terbesar di dunia ditunggu kehadiran dan perannya oleh dunia internasional dengan berbagai keputusannya di komisi-komisi muktamar NU,” tuturnya.
Yenny Wahid sendiri datang sebagai anggota Komisi Mau’udhuiyah yang akan membahas masalah-masalah tematik kontekstual kekinian yang dihadapi masyarakat. Baik yang bersifat nasional maupun global. Semua dibahas di muktamat NU ini. Seperti keuangan, tanah, interseks, penyesuaian kelamin, perbankan dan lain sebagainya.
Sementara itu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Yahya Cholil Staquf sudah memasuki arena muktamar NU menjelang dibuka oleh Presiden Jokowi, dan dihadiri oleh Wapres KH Maruf Amin, Menag Yaqut Cholil Qoumas dan pejabat pemerintah lainnya.