JAKARTA, REPORTER.ID – Ideologi Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan merupakan bagian penting dari Identitas Nasional Bangsa Indonesia. Dalam rangka membangkitkan rasa nasionalisme, dan mengingatkan butir-butir pengamalan ideologi Pancasila, serta kesadaran sebagai bangsa Indonesia dengan segala keragamannya, yang diikuti oleh pembentukan karakter yang kuat, dibuat suatu acara dalam format bincang santai yang menampilkan sekelompok anak muda yang berbicara tentang Pancasila dan Indonesia dalam ragam budaya keindahan nusantara.
Perkumpulan Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) sebagai organisasi masyarakat yang berorientasi pada visi dan misi mempertahankan konsensus kebangsaan PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945), melihat anak-anak generasi muda, khususnya para siswa yang masih duduk di bangku sekolah menengah, sebagai aset penerus bangsa Indonesia yang harus mendapat pembekalan mengenai nilai-nilai kebangsaan dan ideologi Pancasila yang kuat.
Dalam rangka memberikan pembekalan dasar melalui peningkatan kemampuan literasi yang berangkat dari kerangka konsensus kebangsaan, sekaligus meningkatkan kecintaan dan kebanggaan atas Tanah Air Indonesia, pada tahun 2020 yang lalu, ASJB melalui Sahabat Khatulistiwa menyelenggarakan lomba esai dengan tema “Mengenal Indonesia, Mengenal Diri Kita”. Lomba tersebut diikuti oleh lebih dari 500 orang peserta dari kalangan siswa SMA/sederajat di wilayah JABODETABEK, yang kemudian dikerucutkan menjadi 100 karya yang lulus kurasi, dan melahirkan 3 orang pemenang utama dan 10 orang pemenang favorit.
Menindaklanjuti hasil lomba esai tersebut, ASJB menyelenggarakan kegiatan bincang santai dengan judul program “Pancasila, Kata Anak Muda!” pada tanggal 1 Juni 2023, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, yang bertempat di PGP Café, Wijaya. Acara ini diikuti oleh para siswa pemenang lomba dan siswa lain dari berbagai sekolah menengah atas/sederajat beserta para guru dan wali siswa.
Acara dihadiri kurang lebih 70 orang dari 12 sekolah, acara berlangsung lancar dan hangat suasananya karena para siswa aktif bertanya dan dijawab oleh para panelis secara lugas. Tampak antusiasme para siswa membahas topik yang dikemukakan dan para guru pembimbing maupun wali siswa terlihat senang karena keaktifan para peserta dalam acara tersebut. Bincang santai ini juga didukung oleh NOC Indonesia (National Olympic Committee of Indonesia) atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang sangat memberi perhatian terhadap generasi muda dalam membangun jiwa nasionalis dan pendidikan karakter sesuai dengan nilai-nilai olimpiade dan Pancasila.
Tiga pemenang esai terbaik menjadi nara sumber dalam bincang santai kebangsaan yaitu: Alif Raya Zulkarnaen, alumni SMAN 70 Jakarta, menjelaskan gagasannya tentang judul esainya “Mengapa Pancasila”, Rafael Pandu Amartya, alumni SMA Santa Ursula BSD, dalam esainya bertutur tentang “Mencari Makna dari Lukisan Purba Tertua di Indonesia”, dan Rifa Rosydiana Ratal, alumni SMAN 24 Jakarta menguraikan tentang esai yang ditulisnya berjudul “Warna, Nada dan Keberagaman Bangsa”.
Hadir juga 2 (dua) dari pemenang 10 esai favorit yaitu: Queen Vega Latiefah (alumni SMAN 76 Jakarta) dengan esai – “Buntara Kalis” dan Kyla Zakira Sophiena Prasetyo (alumni SMA Unggulan MH Thamrin) menjelaskan tentang – “Indonesia dalam Lukisan”.
Crista Yuki selaku Sekjen ASJB yang sekaligus moderator dalam acara ini melihat adanya potensi dari para siswa pelajar sekolah menengah untuk berkarya dan berbagi cerita, khususnya dalam hal pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bangsa Indonesia sesuai yang digambarkan dalam ideologi bangsa dengan segala bentuk ragam kekayaannya.
”Atas hasil karya mereka, sudah selayaknya kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, yang karyanya lulus kurasi, untuk dijadikan buku dan akan disampaikan secara simbolis kepada para pemenang pada tanggal 1 Juni 2023. Kesediaan Penulis Pemenang Esai untuk menyampaikan latar belakang penulisan ide karya tersebut dibuat, akan menjadi pesan inspiratif bagi kaum muda pada umumnya, dan siswa sekolah menengah pada khususnya,” imbuhnya.
Tara Talitha yang mewakili NOC Indonesia dari komisi Kultur Olimpiade dan Edukasi, pada sesi diskusi berikutnya memaparkan mengenai nilai-nilai olimpiade yang sejalan dengan Pancasila. Sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda harus dapat melihat pentingnya upaya meraih mimpi dan cita-cita dalam memberikan sumbangsih bagi Indonesia, menjaga dan memupuk persahabatan, serta menghargai perbedaan dalam keberagamaan bangsa Indonesia.
“Nilai-nilai olimpiade adalah nilai universal yang dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memberikan semangat nasionalisme dan menggelorakan Pancasila bagi generasi muda,” sebut Tara.
Implementasi Ideologi Pancasila
Ketua Umum perkumpulan ASJB Periode 2022-2025, RA Jeni Suryanti mengharapkan diskusi antar siswa sekolah menengah ini bisa berkelanjutan untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran akan implementasi ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan siswa sekolah menengah, dan masyarakat luas pada umumnya. Kemampuan literasi siswa yang sangat baik dalam bertutur tentang Pancasila secara lisan maupun tertulis, merupakan modal dasar guna membangun kesadaran nasionalisme dan pembentukan karakter di kalangan pemuda Indonesia sebagai penerus bangsa.
‘Memahami sejarah Indonesia menumbuhkan sikap positif terhadap keberagaman suku, agama dan budaya di bumi pertiwi, yang merupakan kunci Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Selamat Hari Pancasila !” tutup Ketum ASJB Jeni Suryanti. ***