Pramono Anung Jawab Keraguan Kadin Jakarta soal Job Fair di Kecamatan

oleh
oleh

Cagub Jakarta No. Urut 3, Pramono Anung (Ayu/net)

JAKARTA, REPORTER.ID — Cagub Jakarta nomor urut 3 Jakarta Pramono Anung menjawab keraguan Ketua Kadin Jakarta, Diana Dewi soal Job Fair di kecamatan. Kata Pramono, jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta, dirinya akan komit untuk merealisasikan program “Job Fair” di setiap kecamatan.

“Ya, pokoknya intinya kami akan berusaha untuk merealisasikan,” ucap Pramono di Jalan Logam Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Utara, Jakarta Selatan, pada Minggu (13/10). Pramono menekankan pentingnya inovasi dalam merekrut tenaga kerja di Jakarta.

Ia menyatakan, program “Job Fair” di setiap kecamatan merupakan salah satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Selain “Job Fair”, Pramono juga berencana untuk mengadakan pelatihan kerja di setiap kecamatan serta mendirikan balai latihan kerja. Dengan adanya pelatihan kerja, para anak muda di Jakarta bisa mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan.

Pria yang akrab disapa Mas Pram itu menuturkan, akan ada kerja sama dengan agen-agen asing untuk membuka peluang pekerjaan bagi anak muda di Jakarta. “Kerja sama juga dengan agen-agen asing juga enggak apa-apa, supaya mereka bisa bekerja di luar negeri,” ucap Pramono.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Diana Dewi mengatakan program “Job Fair” hanya akan berjalan dengan efektif apabila tersedia lapangan kerja yang cukup baik di Jakarta. “Dilihat juga apakah kebutuhan akan tenaga kerjanya memang ada? Karena kalau memang cukup banyak permintaan, tentu bisa diadakan job fair. Sebaliknya, akan sulit diadakan kalau kebutuhannya tidak ada. Karena kebutuhan tenaga kerja berangkat dari demand dulu baru ada supply, bukan sebaliknya,” ujar Diana saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/10).

Seperti diketahu, dalam debat Cagub dan Cawagub Jakarta, Minggu (6/10),  Pramono berjanji akan mengadakan job fair setiap tiga bulan sekali di kecamatan jika terpilih menjadi pemimpin Jakarta. Selain itu, Pramono juga ingin menjadikan kantor kecamatan menjadi Balai Latihan Kerja utamanya bagi perempuan. “Secara konkret, kami akan mengadakan yang dinamakan job fair yang telah kami sampaikan untuk tiga bulan sekali, di kantor kecamatan,” kata Pramono saat itu.

“Tugas kantor kecamatan adalah juga sekaligus menjadi Balai Latihan Kerja, terutama bagi wanita,” lanjutnya. Pramono menilai, memang saat ini masih banyak perempuan yang rata-rata memiliki pendidikan di bawah sekolah menengah atas (SMA). Sehingga, menurut Pramono, sudah seharusnya pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hadir memberikan perlindungan.

Pramono mengatakan, nantinya lowongan pekerjaan, baik dari perusahaan swasta atau BUMN juga akan disalurkan melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).  Dengan begitu, anak-anak muda di Indonesia bisa lebih mudah mencari pekerjaan.

Di sisi lain, Pramono menegaskan, birokrasi Pemprov DKI Jakarta harus adil dalam membuka peluang kerja untuk masyarakat. “Siapa saja yang mau menjadi pasukan PPSU, pasukan Merah zaman Pak Ahok, atau apa pun, ruangannya itu dibuka selebar-lebarnya, transparan, dan tidak boleh lagi dikuasai oleh satu kelompok tertentu, terutama oleh para ASN yang ada,” tegas Pramono. (HPS)