JAKARTA, REPORTER.ID – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras serangan milisi bersenjata terhadap personil Tentara Misi Penjaga Perdamaian (PBB) di Provinsi Kivu utara, Perbatasan Kongo, pada Senin malam waktu setempat. Serangan itu mengakibatkan seorang anggota TNI gugur dan seorang terluka.
“Komisi I DPR mengutuk keras serangan milisi bersenjata terhadap pasukan yang bertugas dalam misi perdamaiandi Kongo,” tegas Abdul Kharis Rabu (24/6/2020).
Karena itu, Kharis menyampaikan duka cita yang mendalam dan solidaritas penuh kepada korban serta keluarga korban akibat aksi serangan orang-orang yang ingin mengusik perdamaian di wilayah tersebut.
“Kita telah kehilangan Serma Rama Wahyudi, salah satu prajurit terbaik dalam misi yang sangat mulia, Maka sudah sepatutnya kita memberikan penghormatan serta penghargaan setinggi-tingginya terhadap pengorbanan beliau. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” tutur politisi PKS asal Solo ini.
Kharis meminta langkah kongkret Kementerian Luar Negeri dimana Indonesia sebagai Anggota Dewan Tidak Tetap Keamanan PBB agar bisa segera mendorong investigasi terhadap peristiwa yang mengganggu perdamaian di Kongo tersebut.
“Indonesia bisa mengajukan usul di Dewan Keamanan PBB untuk melakukan investigasi sekaligus meringkus kelompok-kelompok yang bertanggung jawab terhadap penyerangan pasukan penjaga perdamaian,” ungkap Kharis.
Selain itu itu dia mengingatkan ada amanah Konstitusi untuk tetap turut serta mengirimkan pasukan dalam misi perdamaian dunia.
Dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 disebutkan bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilaan sosial.
“Kita berduka dengan kejadian ini, tapi tentu tidak lantas menyurutkan langkah Indonesia dalam ikut menjadi bagian dalam misi perdamaian,” pungkasnya.(arpas)