JAKARTA, REPORTER.ID- Pondok Pesantren Salaf Al-Ihsan di Jl Tipar Cakung , RW 09 Cakung Barat, Jakarta Timur yang mendapat julukan Mata Air Cakung, Rabu (15/7/2020) menyelenggarakan haul ke 18 Hj Maryam binti H Muhammad, ibunda mertua pimpinan pondok tersebut.

Hadir sekitar 100 orang ibu-ibu dan 20 bapak-bapak dari Cakung Jakarta Timur dan dari Semper, Sukapura, Jakarta Utara. Mereka dari gabungan berbagai majelis taklim dan para ustadz dan ustadzahnya yang biasa mengaji di pondok pesantren tersebut.
Dalam siraman rohani kepada hadirin, Ustadz KH Ahmad Hizfillah mengatakan perlunya orang yang hidup ingat dan mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. Terlebih kalau itu orang tua yang berjasa kepada kita.
Menurut Ustadz Ahmad Hizfillah ajakan itu merupakan ajaran Rasulullah SAW. “Seandainya tidak ada orang yang masih hidup yang peduli dengan saudara-saudaranya yang sudah mati lebih dahulu, tentu binasalah orang-orang yang sudah mati itu,” ujarnya.
Acara itu diawali pembacaan Surat Yasin, tahlil, tahmid dan berdoa bersama Ustadzah Siti Durroh Nafisah isteri KH Hifzillah.
Ustadz Hifzillah mengatakan dalam pandemi corana ini pihaknya tidak mengundang para pejabat DKI maupun Walikota Jakarta Timur. “Ini ibu-ibu yang datang hanya seperempat dari biasanya. Kalau tidak ada wabah corona bisa nyampek lebih 500 ibu ibu yang hadir,” katanya.
Hal itu diakui Samsuri (56) warga RT 011/07 Cakung Barat yang sudah 5 tahun mengaji di ponpes dan masjid jami’ Al Ihsan itu tiap Rabu pagi.
Mengenai sebutan Mata Air Cakung, Ustadz Hifzillah menjelaskan nama itu berasal dari para santri dan jamaah sendiri. Ponpes Salaf Al Ihsan didirikan oleh Guru Asmat tahun 1936 dan telah mencetak banyak ulama. “Dulu pondoknya di seberang sana. Ketika engkong saya itu sudah semakin sepuh pindah kemari,” tutur KH Ahmad Hizfillah.
Pada kesempatan itu para jamaah dan santri pulangnya mendapat paket sembako yang semuanya berjumlah 250 paket. Ponpes dengan 200 santri itu bulan Ramadhan yang lalu mendapat kujungan dan bantuan Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar.(Pri).