JAKARTA, REPORTER.ID – Buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie), Djoko Soegiarto Tjandra, ditangkap Tim Penyidik Gabungan Bareskrim Polri di Kuala Lumpur, Malaysia. Setelah ditangkap, Djoko langsung diterbang ke Indonesia.
Sekitar pukul 22.39 WIB, Djoko Tjandra, akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Saat turun dari pesawat, Djoko Tjandra terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan pengawalan ketat.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo kepada awak media di Halim, Jakarta, Kamis (30/7/2020) mengatakan proses penangkapan Joko Soegiarto Tjandra berkat kerjasama antara Polri dengan Polisi Diraja Malaysia. Bahkan, ia mengatakan Kapolri sempat menyurati Polisi Diraja Malaysia.
“Ditindaklanjuti dengan kegiatan police to police bapak Kapolri mengirimkan surat ke Kepolsian Diraja Malaysia untuk kita bersama-sama melakukan kegiatan dalam upaya pencarian,” kata Listyo.
Djoko Tjandra semestinya berada di dalam sel sejak tahun 2009. Saat itu Djoko Tjandra dijerat perkara cessie Bank Bali dengan hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 15 juta. Namun pria berjuluk Joker itu kabur ke luar negeri. ***
