JAKARTA, REPORTER.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada 2020, ditengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Tanah Air.
“Jika protokol kesehatan tak dilakukan dengan baik, rawan menimbulkan klaster baru Covid-19 saat Pilkada,” kata Tito sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemendagri, Rabu (26/8/2020).
Diingatkan bahwa momentum Pilkada bukan menjadi media penularan, melainkan justru menjadi gelombang memobilisasi masyarakat menjadi agen perlawanan Covid-19
“Tentunya, jika protokol kesehatan dilakukan dengan benar. Kalau tidak (dilakukan), maka akan jadi klaster,” ucapnya.
Apalagi, menurut mantan Kapolri ini, hingga saat ini tidak satupun ahli yang bisa menjawab kapan pandemi Covid-19 selesai. Hal yang ada, baru sebatas skenario-skenario prediksi pandemi selesai, yaitu skenario saat vaksin ditemukan, obat Covid-19 ditemukan dan saat terjadinya herd immunity (kekebalan komunitas).
Karena itu, Mendagri mengatakan bahwa penanganan Covid-19 merupakan urusan sosial kontrol. Dengan demikian, perlu dukungan dari seluruh jajaran pemerintah di daerah agar pandemi bisa tertangani dengan baik.
“Tidak cukup hanya diimbau dan didorong. Perlu ada keserentakan dan kesungguhan untuk menangani Covid-19 ini. Kita juga masih perlu meningkatkan masalah 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Tito mengingatkan.
Sebagaimana diketahui, Pilkada serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang. Dan dipasrikan akan ada 270 daerah yang menggelar Pilkada secara serentak pada tahun ini. ***