JAKARTA, REPORTER.ID- Dari target 2.600 orang peserta bimbingan teknis Wira Usaha Baru Industri Kecil Menengah (WUB IKM) oleh Sudin PPKUKM Jakarta Timur tahun 2020, hingga kini baru terlaksana 800 orang peserta. Itu akibat adanya PSBB dan pandemi covid 19 selama ini, ungkap Kepala Seksi Perindustrian Hardskill Suku Dinas PPKUKM Jakarta Timur Tienda Damayanti usai menutup Bimtek Wirausaha Baru Industri Kecil di SMK Iptek Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/8/2020).
Bimtek tersebut diikuti 120 peserta dari 10 kecamatan se Jakarta Timur dan berlangsung 4 hari sejak 25 Agustus 2020 di 3 lokasi di Jakarta Timur di antaranya di Hotel Holiday Inn Jl Matraman Raya Jakarta Timur.
“Namun setelah dilakukan kolaborasi dengan perusahaan kolaborator sekarang berhasil memberikan Bimtek 1.300 orang,” tambahnya. Menurut Tienda Damayanti, jenis usaha industri baru ada enam yaitu komoditi kuliner (makanan minuman) handicraft, industri mebel, fashion, teknik AC dan teknik motor roda dua.
“Untuk bidang handicraft dan fashion sulit mencari kolaboratornya,” kata tambah Tienda. Waktu pembagian sertifikat Tienda Damayanti juga mengungkapkan mencari peserta bimbingan teknik banyak hambatannya. “Sebab harus dilakukan rapid test. Ternyata dari 120 pendaftar ada 7 orang yang meragukan. Diganti peserta lain ternyata ada satu yang harus diganti lagi,” ungkap Tienda.

Dia menyampaikan penghargaannya karena ada peserta wanita dalam bimtek service Air Conditioner yang prestasinya bagus. “Ternyata di sini ada Srikandinya,” kata Tienda Damayanti. Mereka adalah Ny Diah dan Ny Elfiana keduanya dari Kecamatan Makasar.
“Apa yang mendorong ibu mengikuti Bimtek Service AC ini?” Tanya wartawan. “Saya nggak mau dibohongi Tukang Service AC,” jawab Elfiana ibu dua anak yang sedang kuliah di universitas swasta ternama itu. Sekarang dia sudah tahu caranya mengisi freon, mencuci AC dan mendeteksi kerusakan maupun mengganti selang.
Ny Diah juga mengungkalkan hal senada. “Pokoknya saya nggak mau dibohongi lagi oleh tukang AC,” tandasnya.
Para instrukturnya Erwin dan Zakaria berpesan agar dalam mengembangkan usaha service AC maupun bengkel motor roda dua harus menjaga kepercayaan pelanggan.
Jordji (26) warga Pulogadung peserta bimtek service motor roda dua mengungkapkan banyak ilmu yang dia serap. “Saya tadinya kerja di hotel sebagai waiter. Namun terpaksa dirumahkan gara-gara pandemi covid 19. Kepada para lulusan bimtek ini Sudin Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Timur maupun Dinas DKI menawarkan berbagai bantuan antara lain kredit modal usaha. “Nanti kita daftarkan ke Jakpreuneur,” kata Tienda.(Pri).