JAKARTA, REPORTER.ID- Sebanyak 10 rumah duafa telah disurvei oleh petugas Baznas Bazis Jakarta Timur. Kini 10 rumah itu, termasuk rumah milik Yasin (65) di RT 05/02 Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur sedang dalam verifikasi dan assesment (penghitungan) oleh petugas Baznas Bazis Jakarta Timur.

Aminudin , Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Senin (14/9/2020) mengungkapkan hal itu. “Itu nanti akan masuk tahap ke-7 program bedah rumah Baznas Bazis Jakarta Timur tahun 2020 yang data keseluruhannya ada 122 rumah,” kata Aminudin.

Menurut Amin, yang paling menarik adalah kehidupan Yasin (65) bersama isteri dan 5 orang anaknya semua bekerja sebagai pengumpul barang barang bekas. Namun dari pekerjaan itulah rezeki mengucur kepada mereka.
Didampingi seorang anaknya yang besar, Yasin menuturkan oleh sebab itulah dia ingin mengubah keadaan lebih baik. Makanya Yasin mengirim salah seorang anaknya untuk menuntut ilmu ke pondok pesantren. “Biar jadi hafidz nanti,” kata Yasin ketika ditemui tim survei di rumahnya Jumat (11/9/2020).
Yasin saat diwawancara didampingi anak tertuanya yang sudah memberinya cucu. Yasin sekeluarga mengharapkan agar anaknya yang mondok itu nanti dapat menjadi da’i dan dapat mengangkat derajat keluarga. “Jadi nggak pemulung lagi pemulung lagi,” katanya lirih.
Bahkan anaknya yang di pondok pesantren itu sudah hafal 30 juz. “Dan sebentar lagi akan diwisuda,” katanya.
Melihat kondisi rumah seluas 70-an m2 dengan dihuni 8 jiwa dan tumpukan barang barang bekas itu sepatutnya dibantu renovasi total. (Pri).