Hampir Jual Ginjal, Alif Dibantu Baznas Bazis Tebus ijazah SMP-nya

oleh
oleh
Alif Maulana hampir jual ginjal

JAKARTA, REPORTER.ID- Alif Maulana alumnus SMP Al Wathoniyah Jakarta Timur berniat menjual ginjalnya untuk menebus ijazah SMP-nya yang ditahan di sekolah tersebut karena menunggak uang sekolah sebesar Rp 2.620.000.. Namun berkat laporan Suyono anggota LMK Jatinegara kepada pihak Kelurahan dan Baznas Bazis Jakarta Timur akhirnya ijazahnya dapat ditebus tanpa harus donor organ tubuhnya.
Desakan ingin menebus ijazahnya itu gara gara Alif Maulana warga RW 01 Jatinegara, Kecamatan Cakung akan mengikuti ujian akhir SMK tahun ini. Syaratnya dia harus menyertakan ijazah SMP atau fotocopynya.
Hal itu terungkap saat penyerahan bantuan Rp 2.000.000,- dari Baznas Bazis oleh Kordinator Wilayah Jakarta Timur Eka Nafisah kepada Alif Maulana di Asrama Al Wathoniyah Putri di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).
Acara tersebut merupakan bagian dari peringatan milad yayasan Alwathoniyah dan haul seorang pendirinya yang berlangsung di Asrama Al Wathoniyah Puteri tersebut.
Eka Nafisah saat itu bersama Lurah Jatinegara Selamet Sihabudin sementara Ali Maulana dan adik perempuannya didampingi pimpinan Al Wathoniyah, Ustadz H Khalimullah dan anggota LMK setempat.
“Bantuan yang kami berikan hanya Rp 2 juta. Sisanya Rp 620.000,- oleh pihak yayasan sekolah digratiskan untuk meringankan beban Alif sekeluarga,” kata Eka.
Mengenai kronologi ceritanya, awalnya keluarga Alif Maulana datang ke rumah Suyono anggota LMK Jatinegara untuk menceritakan keadaannya terkait ijazah SMP milik Alif yang belum bisa ditebus.
“Keluarga itu kebetulan tinggal dekat rumah saya. Sedang bapaknya Alif sudah 4 tahun yang lalu menginggalkannya. Dengar dengar malahan sudah menikah lagi” tutur Suyono seperti dikutip Eka Nafisah.
Suyono dan isterinya mendengar nasib ibu Alif merasa iba. Sebab ibu itu harus sendirian mengurus 2 anaknya yang sekolah. Selain Alif Maulana kelas 3 SMK juga adiknya yang bernama Amel yang masih kelas 4 SD Al Wathoniyah.
Memikirkan itu sampai Alif Maulana hari itu mau ke Runah Sakit untuk menjual ginjalnya guna menebus ijazah SMPnya.
Ibu Maulana gundah memikirkan bagaimana caranya agar anak sulungnya itu dapat ikut ujian akhir SMA sampai sampai taj bisa tidur
Mendengar itu Suyono pada 15 Februari 2021 menemui Kepala Seksi Kesra Kelurahan Jatinegara, Jariyah untuk dibantu.
“Selanjutnya Bu Jariyah mengusulkan kepada Baznas Bazis Jakarta Timur yang akhirnya menyetujuinya,” ungkap Suyono.
Tampak wajah Alif Maulana bersama adiknya berseri seri pertanda bahagia menyongsong hari depan dengan penuh harapan.(PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *