Banjir Meluas ke 22 Kelurahan, PMI Jakarta Timur Layani 18.500 Jiwa

oleh
oleh
Petugas PMI di Jakarta Timur.

JAKARTA, REPORTER.iD- Dengan hujan yang tak kunjung henti sejak Jumat (19/2/2021) di Jabodetabek menyebabkan banjir meluas di wilayah tersebut.
Dii Jakarta Timur saja terdapat 22 kelurahan yang terdampak banjir dengan lebih 18.500 jiwa korban banjir yang mengungsi dan harus disupplai makanan. Ketua PMI Kota Jakarta Timur HR Krisdianto sejak Jumat (19/2/2021) menurunkan 65 orang relawan dan staf PMI Jakarta Timur untuk membuat dapur umum di Markas PMI Kota Jakarta Timur di Jl Ngurah Rai Klender yang menyiapkan ransum makan dan membagikannya ke daerah banjir selama Jumat dan Sabtu kenarin.
“Jumlah penerima manfaat pembagian makanan kali ini ada 18.645 jiwa dari 22 kelurahan,” kata Agus Bastian Koordinator Humas dan Dokumentasi PMI Kota Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) petang kemarin. Berlaku sebagai Ketua Satgas PMI Jaktim Budhi Pranoto dengan Kordinator Lapangan E.Komalasari.
Selama 2 hari itu kata Agus Bastian, Satgas PMI Jaktim telah membagikan roti 18.595 potong dan nasi plus lauk sebanyak 11.300 box.
Dibanding sebelumnya yang hanya melayani 7 kelurahan sepanjang sungai Ciliwung saja, kini meluas ke wilayah timur sampai 22 kelurahan. Dari jumlah itu yang berhasil dihubungi Reporter.id hanya 3 kelurahan yaitu Kampung Melayu, Makasar dan Cipinang Melayu.
Lurah Kampung Melayu H Wawan Setiawan Sabtu sore menjelaskan mulai Sabtu pagi Ciliwung meluap lagi merendam RW 04, 05, 07 dan RW 08 dengan ketinggian dari 70 Cm sampai 290 cm.
Jumlah yang warga terdampak banjir 924 KK atau 2.865 jiwa. Dari jumlah itu 186 KK atau 561 jiwa mengungsi ke 3 tempat penampungan yaitu di SDN Kampung Melayu, aula masjid Ihtihadul Ikhwan di RW 08 dan Pos RW 07 Kampung Melayu.
“Dari warga yang mengungsi itu ada Balitanya 76 dan anak amak 110 orang serta belasan lansia,” kata Lurah Setiawan.
Ketua RT 014/08 Iwan Cipto menambahkan sampai Sabtu sore ketinggian air di wilayahnya lebih 2 meter. “Ini saya dan dua anak naik ke tingkat atas. Padahal tadi pagi terlihat sudah surut,” tutur Iwan.
Lurah Makasar Ir Arroyantoro juga melaporkan ada 4 RW yg terkena banjir dengan ketiinggian antara 50 cm sampai 110 cm pada pukul 14.00 Sabtu kemarin. Jumlah warga terdampak 465 KK atau 948 jiwa.
“Dari jumlah itu yang mengungsi ada 168 KK atau 580 jiwa,” kata Lurah Arroyantoro. Mereka ditampung di tiga tempat yakni di Sekretariat RW 04, Masjid Najatul Abidin di RT 010/04 dan GOR Kecamatan Makasar di RW 05.
Banjir tersebut dari luapan sungai Cipinang dan saluran PHB Taman Mini Indonesia Indah.
Begitu pula Kelurahan Cipinang Melayu khususnya RW 04 dilanda air bah hingga lebih 2 meter.
“Sejak jam 12.00 tadi listrik PLN mati demi keselamatan. Kami sekeluarga siap mengungsi ke saudara di Pondok Bambu,” kata H Sammy Farid Messie, Ketua DPD PITI Jakarta Timur itu yang tinggal di RT 002/04.
Menurut H Sammy banjir tersebut kembali tinggi akibat meluapnya waduk RW 07 Cipinang Melayu akibat tingginya curah hujan sejak Jumat dinihari. “Padahal Januari yang lalu wakau banjir hanya semata kaki saja,” kata H Sammy yang akrab dengan Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi sebagai jamaah Masjid Al Hidayah yang juga terdampak banjir.
Enam RT di RW 04 Cipinang Melayu di sebelah selatan Kali Malang sering banjir bila hujan deras dalam waktu lebih 3 jam. (PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *