JAKARTA, REPORTER.ID – Anggota DPR dari Dapil Papua Barat, Robert Joppi Kardinal mengkritik kebijakan Polda mengirimkan personil gabungan untuk mengamankan kontingen yang berlaga di PON XX Papua. Menurut dia, Polda tidak perlu mengirimkan personilnya, karena Papua aman, tidak ada keributan. Soal pengamanan atlet, percayakan saja kepada Pemprov dan aparat keamanan, tidak usah kirim pasukan yang justru bikin repot tuan rumah.
‘’Pengiriman personil Brimob ke Papua tidak perlu, justru menimbulkan image Papua tidak aman, padahal Papua aman. Pengiriman personil justru akan merepotkan Pemprov Papua sebagai tuan rumah yang jauh-jauh hari telah mempersiapkan segala sesuatunya agar penyelenggaraan PON XX berjalan lancar dan sukses,’’ tegas Robert Kardinal kepada wartawan di Jakarta, Minggu (26/9).
Politisi Golkar ini mengaku tidak bisa membayangkan bagaimana repotnya Panitia PON XX bila masing-masing propinsi mengirimkan 20 personil gabungan. Apalagi pengiriman personil ini dilakukan secara dadakan. ‘’Saya tak bisa bayangkan, betapa repotnya Pemprov Papua menyediakan fasilitas bagi ratusan personil (20 X 32 propinsi) yang dikirim ke Papua. Tolong persoalan ini dipikirkan baik-baik,’’ ujarnya.
Robert mengatakan, soal pengamanan PON XX tak perlu dikhawatirkan. Masalah itu dijamin Pemprov dan aparat keamanan setempat. Ia menuturkan, masyarakat Papua menyambut PON XX ini dengan suka cita, mereka akan menjadi tuan rumah yang baik. ‘’Mereka menghormati tamu yang datang ke Papua, mereka ramah dan sopan. Toleransi beragamanya juga tinggi. Orang bangun masjid juga dibantu, yang bangun gereja juga dibantu, para pendatang dari luar Papua merasa betah tinggal di Papua,’’ katanya.
Robert mendoakan agar pelaksanaan PON XX di Papua berlangsung sukses. Oleh karena itu, ia berharap, vaksinasi Covid-19 di Papua dipercepat lagi mengingat capaian vaksinasi dosis kedua belum signifikan, yakni baru sekitar 13,9 persen, sementara doses pertama 21.66 persen.
Seperti diketahui, untuk mengamankan kontingen yang berlaga di PON XX yang berlangsung tanggal 2-15 Oktober 2021, kepolisian daerah (Polda) se-Indonesia akan mengirimkan personil gabungan ke Papua. Sebagai contoh, Polda Jateng misalnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, salah satu tugas personel gabungan itu untuk mengantisipasi jika ada teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. “Kontingen yang berangkat berlaga di Papua akan didampingi 21 personel gabungan, salah satunya untuk menjaga jika ada ancaman teror dari kelompok KKB,” ujar Iqbal saat dihubungi kumparan, Kamis (23/9).
Iqbal menjelaskan, personel gabungan yang diturunkan berasal dari Satbrimobda Jateng dan prajurit Kodam IV/Diponegoro. ‘’Keberhasilan pelaksanaan PON XX di Papua termasuk pengamanan kontingen dan gelaran pertandingan adalah tanggung jawab kita bersama. Untuk kepentingan tersebut, kita turut mengirim tim pengamanan kontingen Jateng yang dipimpin langsung Dansatbrimob, Kombes Pol Farid Bachtiar Effendi,” jelas dia. (HPS)