JAKARTA,REPORTER.ID – Mengingat pemerintah Arab Saudi belum juga memberikan izin umrah, meski situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah membaik, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk lebih intensif melobi pemerintah Arab Saudi.
Sebab, dengan penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air dapat menjadi momentum yang tepat untuk meyakinkan dan menunjukkan fakta yang baik bahwa Indonesia bersungguh-sungguh dalam mengupayakan penanggulangan kasus serta pengendalian pandemi.
“Pemerintah agar mulai mempersiapkan skema khusus bagi calon jamaah umrah yang disesuaikan dengan ketentuan dan persyaratan yang dikeluarkan oleh Arab Saudi. Terutama pedoman khusus terkait penyelenggaraan umrah di masa pandemi Covid-19 serta skema khusus vaksinasi Covid-19 bagi calon jamaah,” kata Bamsoet, Jumat (8/10/2021).
Bamsoet minta komitmen pemerintah untuk terus mengupayakan diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi, guna meyakinkan otoritas Arab Saudi bahwa Indonesia sudah siap dan mampu menyelenggarakan ibadah haji ataupun umrah, dan sudah menunjukkan keseriusan serta kemampuan dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Herd immunity
Berbarengan dengan itu, pemerintah mengindikasikan capaian herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat Indonesia dari Covid-19 tidak akan tercapai sesuai target yaitu pada akhir tahun ini.
“Saya harap pemerintah untuk tetap optimis akan capaian kekebalan kelompok masyarakat sebesar 70 persen akan segera tercapai. Untuk itu, pemerintah harus terus berupaya untuk mempercepat dan meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 secara nasional menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari,” kata Bamsoet lagi.
Menurut Bamsoet, pemerintah bersama dengan TNI-Polri agar dapat meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi di daerah, khususnya daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya. Disamping berinovasi guna menemukan solusi untuk mengetahui dan mengatasi kendala-kendala yang menghambat program vaksinasi nasional.
Selain itu lanjut Bamsoet, pemerintah agar dapat memperluas sentra-sentra vaksinasi, vaksinasi massal ataupun metode jemput bola. Hal ini diperlukan guna mencapai target yang diharapkan pemerintah, yakni mencapai 70 persen kekebalan kelompok di masyarakat.
“Juga pentingnya komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program vaksinasi dari pemerintah pusat, disamping terus melakukan pendataan menyeluruh terkait capaian vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah, sehingga daerah yang masih minim capaiannya dapat diprioritaskan,” pungkasnya.