Komisi X DPR dan Perpustakaan Nasional Tingkatkan Literasi Masyarakat Jember

oleh

JEMBER,REPORTER.ID – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi mengatakan bahwa lompatan kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi secara perlahan namun pasti mulai menggeser dan menggerus budaya literasi konvensional. Karena itu, berbagai terobosan strategis telah diikhtiarkan oleh Perpustakaan Nasional untuk secara bersama stakeholder menggenjot peningkatan literasi masyarakat.

Dimana, hanya tingkat literasi Masyarakat yang tinggi menjadi salah satu kunci kemajuan serta modernitas suatu bangsa. Sehimgga peningkatan indeks literasi masyarakat sebagai bagian tidak terpisahkan dalam mewujudkan SDM yang maju dan berkualitas.

“Hal ini sejalan dengan amanat Presiden RI bahwa Transformasi Digital Pengetahuan bagi masyarakat untuk mempertinggi literasi, meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk percepatan pemulihan ekonomi,” demikian Nur Purnamasidi dalam Giat Talkshow bertajuk “Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Jember Serta Penandatangan MoU Perpusnas dengan pemerintah Kabupaten Jember,” Kamis, (28/10).

Giat Talkshow digelar kerjasama Perpustakaan Nasional, Komisi X DPR RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur itu bertajuk “Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Dan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Jember Serta Penandatangan MoU Perpusnas dengan pemerintah Kabupaten Jember, pada Kamis, (28/10).

Giat Talkshow diikuti 150 Peserta yang hadir secara Luring dan 5000 an peserta daring (Zoom Meeting) seluruh Nusantara. Acara dimulai dengan Tarian Selamat Datang “Tari Niskolo.


Sebelumnya, juga dilakukan Acara Gala Dinner di hotel Aston untuk membangun chemistry dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan. Ungkap Yuliana Harimurti selaku Kadis Perpustakaan dan Arsip

Menurut dia dengan Literasi menjadi “bahan dasar dan rujukan” dalam memformulasikan berbagai perencanaan kebijakan agar terarah, terpadu dan berkesinambungan. Membangun ekosistem dan Budaya literasi yang kontekstual, dan disesuaikan dengan kelompok/komunitasnya.

Oleh sebab itu, Bang Pur menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah Daerah Jember dengan Kalangan Perguruan Tinggi serta berbagai komunitas/pegiat literasi untuk meminimalkan angka Tingkat Buta Aksara yang masih tinggi. Seraya mengapresiasi political will Kepemimpinan Bupati Jember H. Hendi yang sangat akomodatif, Berpikir progresif dan berperan sebagai pelayan masyarakat.

Kepala Perpustakaan Nasional yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan Deni Kurniadi menekankan Pentingnya Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Program andalan yang dimulai sejak tahun 2019 dengan tagline “Literasi untuk kesejahteraan.” Dimana Tahun 2021 telah diikuti di 34 Propinsi, 152 Kabupaten/Kota, dan 450 Desa dengan alokasi dana berasal dari CSR, APBD, serta Dana Desa.

Sementara Itu Bupati Jember H. Hendi mengapresiasi dan berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI dan anggota Komisi X DPR RI Bang Pur atas kerjasama ini. Langkah ini menurut Hendi merupakan berkah yang patut disyukuri dan momentum ini merupakan sejarah baru bagi Jember.

“Bersamaan dengan momentum peringatan Sumpah Pemuda, kita bulatkan tekad bersama, giat Literasi menjadi spirit untuk membawa Jember ke depan lebih maju, lebih baik lagi dalam semua aspeknya. Keberadaan pun Pondok Pesantren menjadi prototipe untuk dikembangkan sebagai pilar membudayakan literasi di masyarakat. Dan ke depan kita ikhtiarkan untuk mengembangkan Smart Desa berbasis teknologi, dengan Big data yang komprehensif,” pungkasnya.

Sememtara itu pengukuhan Bunda Literasi 2021-2024 dipercayakan kepada Dra. Kasih Fajarini yang juga merupakan ketua TP PKK. Perpustakaan Nasional juga membuat MoU dengan Perguruan Tinggi yakni Universitas PGRI Argopuro dan Universitas Islam Jember (UIJ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *