MAJALENGKA,REPORTER.ID – Menteri Sosial Tri Rismaharini hari ini, pada Jumat (5/11), mengunjungi Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka.
Di pesantren asuhan KH.Maman Imanulhaq ini guna mendengar langsung keluh kesah atau aspirasi masyarakat soal penyaluran bansos.
Risma yang mengenakan batik merah dipadu dengan jilbab oranye itu langsung disambut para santri Al Mizan dengan lagu Welcome To Al Mizan. Seorang santriwati yang bernama Dina, juga membacakan puisi di depan mantan Walikota Surabaya tersebut. Puisi-puisi karya santri Al Mizan ini berisi tentang dukungan kepada Risma untuk terus berjuang menuntaskan persoalan-persoalan sosial yang ada di Indonesia.
“Tidak ada kata mundur dan libur itulah dirimu,” demikian diantara bunyi puisi yang dibacakan Dina kepada Ibu Risma.
Sebagai agenda awal, Risma menyempatkan untuk bertemu dengan para kiai serta tokoh masyarakat untuk membicarakan masalah pandemi dan juga persoalan penyaluran bansos. Fokus masalah yang dibahas adalah validasi data dan juga keluhan masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial selama pandemi.
Mendengar keluhan itu, Risma lantas menegaskan bahwa kementeriannya akan terus melakukan upaya validasi data. Risma memastikan pihaknya tidak tutup pintu terhadap kritik yang dilemparkan kepadanya. Ia mengaku terbuka atas usul dan sangghan dari masyarakat jika bantuan yang selama ini digulirkan belum memyentuh beberapa warga yang membutuhkan.
Seusai berdiskusi dengan para tokoh masyarakat setempat, Risma selanjutnya menuju Aula Pertiwi Ponpes Al Mizan untuk menyerahkan langsung RS-Rutilahu (Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni) dan bansos, termasuk juga kepada anak-anak yang menjadi korban Covid-19 yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Dengan gaya yang khas Jawatimuran, Risma pada kesemptan itu juga terus meyakinkan kepada masyarakat bahwa program pemerintah ini akan berjalan efektif dan langsung ke tempat sasaran.
Sementara itu Anggota DPR RI yang tampak hadir adalah KH Maman Imanulhaq (FPKB) dan Itje Siti Dewi Kuraesin dari (F-Golkar), keduanya bergantian menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial.
Kiai Maman menyerahkan RS Rutilahu 100 unit, masing-masing sebesar Rp20 juta. Dengan senang, sekertaris Dewan Syura DPP PKB ini pun menyapa beberapa anak-anak difabel dan juga para lansia yang hadir. Terlebih kepada anak-anak yang menjadi korban yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, Maman sambil memberikan nasehat dan motivasi untuk terus semangat.
“Saya mendukung upaya Bu Risma untuk memperbaiki data dan menguatkan kembali komitmen Kementerian Sosial untuk hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.
