Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto (net)
Isu menarik pagi ini, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menyampaikan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia mengkritik anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program tersebut, yakni sebesar Rp 10.000 per porsi. Menurut dia, uang Rp 10.000 tidak cukup untuk menyediakan makanan bergizi yang layak. Ketum PDIP itu meminta Presiden Prabowo untuk menghitung ulang anggaran tersebut. Isu lainnya, Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku mendapatkan kabar soal adanya upaya dari pihak tertentu untuk mengacaukan pelaksanaan Kongres PDIP yang akan berlangsung pada April 2025 mendatang. Berikut isu selengkapnya.
1. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menyampaikan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia mengkritik anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program tersebut, yakni sebesar Rp 10.000 per porsi. Megawati mengaku prihatin karena uang Rp 10.000 tidak cukup untuk menyediakan makanan bergizi yang layak. Ketum PDIP itu meminta Presiden Prabowo menghitung ulang anggaran tersebut.
“Sekarang harga-harga naik. Eh, Mas Bowo, dengerin nih tolong deh suruh dihitung lagi,” kata Megawati dalam peluncuran buku berjudul Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12). Sebagai seorang yang memiliki pengalaman memasak, kata Megawati, angka Rp 10.000 per porsi tidak cukup mengingat harga bahan pokok yang terus meningkat. “Katanya mau kasih makanan gratis, setuju saya, beneran. Tapi apa? Saya hitung, lah saya kan juga tukang masak kok,” ujar Megawati.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah menurunkan anggaran makan bergizi gratis dari Rp 15.000 per porsi menjadi Rp 10.000 per porsi. Dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta pada 29 November 2024 lalu, Presiden Prabowo Subianto mengaku ingin menganggarkan Rp 15.000 per porsi untuk makan bergizi gratis. Hanya saja, berdasarkan perhitungan pemerintah, anggaran Rp 10.000 per porsi dinilai sudah cukup. “Kita ingin Rp 15.000 (per porsi), tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” ujar Prabowo saat itu.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, program makan bergizi gratis (MBG) secara resmi akan dimulai di 932 titik pada 2 Januari 2025. Ia menyebut, program MBG ditargetkan bisa mencakup 82,9 juta jiwa pada tahun 2027. “Target kita tahun 2027 mencakup 82,9 juta jiwa. Bulan Desember 2024 kita mulai pilot project dari Sabang sampai Merauke. Januari 2025 kita akan melakukan program secara masif mulai dari 923 titik,” kata Dadan di Jakarta, Senin (25/11).
Dadan mengungkapkan, titik tersebut akan terus berkembang menjadi 2.000 titik pada bulan April 2024. Kemudian, menjadi 5.000 titik pada bulan Juli-Agustus, dan diharapkan dapat menjangkau 82,9 juta jiwa pada tahun 2027. “Kami juga telah mengembangkan basis satuan pelayanan di daerah dengan satu satuan layanannya menangani 3.000 sasaran,” ujarnya.
2. Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku mendapatkan kabar soal adanya upaya dari pihak tertentu untuk mengacaukan pelaksanaan Kongres PDIP yang akan berlangsung pada April 2025 mendatang. Hal itu disampaikan Megawati ketika berbicara soal keinginan anggota PDI-P agar dirinya kembali menjabat sebagai ketua umum partai. “Saya sekarang masih keren diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi kalau nanti ada kongres, Ibu musti jadi lagi. Enak aja emangnya gue enggak boleh pensiun,” ujar Megawati.
Megawati sengaja menyampaikan hal tersebut agar pihak yang ingin mengacaukan PDI-P, mendengar langsung bahwa seluruh kader partai tetap solid. “Ini biar kedengeran kenapa? Karena aku juga ada nih berita, nanti di kongres karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya di kongres juga mau diawut-awut (dikacaukan, red). Saya sengaja nih supaya pada kedengaran deh, coba kamu awut-awut partai saya,” tandas Megawati.
Keberanian Megawati tersebut disambut tepuk tangan dan tawa para hadirin yang menghadiri acara peluncuran buku tersebut. Megawati menyebut pernyataannya serius dan ia meminta para audiens tidak menganggap pernyataannya sebagai candaan. “Lho ya yang keren kenapa tepuk tangannya, berarti kalian enggak simpati sama saya, tahu enggak? Setengah hati atau ada juga barangkali ada di sini yang dua kaki, ojo guyu, hehe. Kalau berdua ini udah tahu tabiatku,” kata Megawati sambil menunjuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang ada di lokasi tersebut.
3. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keprihatinannya terhadap penyidikan kasus korupsi yang diduga melibatkan mantan kader partainya, Harun Masiku oleh KPK. Dalam proses penyidikan kasus tersebut, KPK beberapa kali memanggil Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto untuk memberikan keterangan sebagai saksi. “Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya,” ujar Megawati. Pada kesempatan tersebut, Megawati mendorong para praktisi hukum yang hadir untuk mengkritisi penanganan kasus Harun Masiku. “Itu tahun 2019, coba ayo ahli hukum berani, hitung berapa semuanya yang ditahan,” kata Megawati.
4. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pastikan pencarian eks kader PDI-P Harun Masiku akan dilanjutkan oleh pimpinan KPK periode 2024-2029. Kata dia, KPK tetap melanjutkan proses hukum Harun Masiku yang terjerat kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024. “Keberlanjutan prosesnya pasti dijamin, bahwa kepemimpinan yang akan datang akan melanjutkan proses-proses hukum, bukan hanya Harun Masiku tetapi juga yang lain,” kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, kemarin. Ghufron juga mengatakan, keberlanjutan kasus Harun Masiku merupakan tugas KPK secara kelembagaan. “Sekali lagi, soal Harun Masiku ini adalah bukan keputusannya pimpinan periode kelima ataupun keempat atau yang sebelumnya. Ini keputusan lembaga KPK,” ujar Ghufron.
5. Megawati Soekarnoputri menyinggung soal MK. Ia mengaku sempat memiliki rencana untuk melapisi palu hakim MK dengan emas. Namun, rencana itu urung dilakukan karena khawatir palu tersebut justru akan dijual atau digadaikan seiring terkikisnya integritas para hakim. Disebutkan, MK berdiri pada 2003 saat dirinya menjabat sebagai presiden. “Untung gue enggak bikin dah, dan kapan-kapan palunya dijual juga, aduh gila dah, aduh gawat dah. Jadi harus ingat, hakim juga manusia tahu, presiden juga manusia tahu,” ujar Megawati.
Megawati menyinggung MK tidak lagi menjadi lembaga yang berwibawa. “Pilpres yang sebenarnya sudah cacat. Saya kan bilang, MK saya yang bikin, kok jadi bumerang. Mbok ya baik-baik gitu,” ujar Megawati. Ia lalu bercerita, dirinya membentuk MK agar menjadi lembaga penegak konstitusi yang berwibawa. Hal itu ditunjukkan dengan menempatkan gedung MK di dekat Istana Negara. Bahkan, Megawati mengaku telah mempertimbangkan secara matang ketika menunjuk Jimly Asshiddiqie sebagai Ketua MK yang pertama. Ia menganggap Jimly sebagai sosok hakim yang berintegritas.
“Pak Jimli boleh panggil, suruh ngaku dia. Saya jadikan dia Ketua MK pertama kan. Saya Presiden Republik Indonesia sampai saya nyari sendiri gedung. Untuk melihat MK itu berwibawa, di dalam ring satu loh. Saya yang nyari,” kata Megawati. “Pak Jimly, saya minta, kamu jadi, jaga ini (MK), supaya tetap berwibawa. Eh, sekarang mlehe,” jelas Megawati. Ia menilai MK saat ini tidak lagi bertaji dalam menegakkan konstitusi, seiring putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 sehingga membuka jalanbagi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.
6. Di bagian lain paparannya pada peluncuran buku berjudul Pilpres 2024 : Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis tersebut, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menuturkan, dirinya mendapatkan banyak dorongan dari berbagai pihak untuk bergabung dalam barisan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Banyak kan yang bilang, gabunglah ke sono. Lah gabung dapatnya apa? Lah aku presiden loh, masa gabung,” ujar Megawati tanpa merinci pihak-pihak yang memintanya untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Megawati juga tidak menjelaskan sikapnya terkait permintaan tersebut. Megawati hanya menyoroti potensi dampak negatif yang mungkin muncul jika PDI-P bergabung dengan pemerintah, termasuk pandangan dari pihak yang mengharapkan PDI-P tetap berada di barisan oposisi. “Sudah nih, iya, tapi kan nanti, halah nanti pasti yang lain bilang, dia datang belakangan jadi enggak bisa dapat 2-3, satu aja deh. Sudah gitu dicariin yang paling jelek. Ini buka rahasia,” tambahnya.
7. Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya merasa nyaman dengan kehadiran Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dalam HUT Partai Golkar di Sentul, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam. PDI-P merupakan satu-satunya partai yang tidak bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo, namun tetap mengirim perwakilannya ke HUT Golkar. “Saya merasa nyaman ada Mba Puan di sini malam hari ini,” ujar Prabowo. Puan pun langsung bangun dari duduknya dan tersenyum menanggapi sapaan Prabowo itu.
Prabowo mengatakan, dirinya menghargai pilihan PDI-P yang berada di luar koalisi. Menurutnya, dalam demokrasi, memang diperlukan pihak yang berfungsi melakukan check and balances terhadap pemerintah. “Dan saya menghargai, saya menghargai PDI-P. Walaupun saya punya gagasan persatuan nasional, mau ikut-ikut Bung Karno, tapi saya hargai bahwa untuk demokrasi, mungkin perlu ada yang di luar koalisi sebagai check and balances untuk mengawasi kita,” tegasnya. Meski demikian, Prabowo meyakini semua partai di Indonesia cinta Tanah Air. “Karena itu, kita sekarang ini harus percaya diri, jangan lagi kita mau diadu domba,” imbuh Prabowo.
8. Waketum Partai Golkar Ace Syadzily Hasan menegaskan, partainya tidak memiliki niatan memusuhi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. “Kami tidak ada sedikit pun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya,” kata Ace di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) menanggapi kebingungan Megawati menerima undangan dari partainya.
Gubernur Lemhannas ini menjelaskan, hubungan Golkar dengan PDI-P selama ini berjalan baik. Kata dia, Koalisi Indonesia Maju menghormati PDI-P. “Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar terhadap PDI-P. Saya kira Koalisi Indonesia Maju juga mengedepankan budaya saling menghormati dan saling kerja sama dalam membangun bangsa ini,” ujarnya.
Sebelumnya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran diundang Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk hadir dalam acara HUT ke-60 Partai Golkar. Sebab, selama ini dirinya dan PDIP dimusuhi partai-partai lain. Oleh karena itu, Megawati bingung dengan undangan Golkar dan akhirnya mengirimkan Ketua Fraksi PDIP DPR, Utut Adianto ke acara HUT Golkar tersebut. “Ini hari ini, saya diundang, tumben, sama si Bahlil, iyo kan HUT-ne opo, Golkar. Terus saya suruh sopo yo, tadi, bukan situ toh, saya suruh ke sana siapa ya? Oh, Pak Utut, Ketua Fraksi PDIP di DPR,” kata Megawati.
9. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membalas candaan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyoroti soal dasi kuning yang dipakai Prabowo saat perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam. Bahlil menilai dasi kuning merupakan simbol Partai Golkar ada di dalam hati Prabowo. “Jas boleh hitam tapi dasi tetap kuning. Artinya Golkar tetap ada di dalam hati Bapak Prabowo,” kata Bahlil. Ia menyebut Prabowo merupakan alumni Partai Golkar. “Yang sama-sama kita hormati, kita banggakan, kita cintai. Presiden RI Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto adalah alumni Partai Golkar. Disempurnakan lagi dengan memakai dasi warna kuning,” ujarnya lagi.
10. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut Partai Golkar ibu kandung yang melahirkan anak-anak. Bahlil lantas menyindir kader Golkar di masa lalu yang membuat partai baru. Ia mengibaratkan, meski berbeda partai, tetap berada dalam rumah yang sama, cuma kamarnya yang berbeda. “Oleh karena itu dalam perspektif hubungan kami dengan alumni-alumni partai Golkar, kami seperti satu rumah cuma beda kamar saja,” kelit Bahlil.
Ia lalu menyebut kader partainya yang keluar dan membuat partai baru. Misalnya Wiranto yang membentuk Partai Hanura. “Jadi Golkar selalu silih berganti, naik turun, diawali dengan Hanura yang dibangun oleh, didirikan oleh Pak Wiranto. Waktu itu orang berpikir Golkar akan semakin turun suaranya tapi alhamdulillah sekalipun ada yang pergi ada juga yang datang,” kata Bahlil.
11. Tawa lepas ribuan kader Partai Golkar membahana saat Presiden RI Prabowo Subianto me-“roasting” Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia pada HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Kamis (12/12). Bahlil yang duduk di bangku terdepan ikut tertawa dengan candaan presiden. Prabowo menceriterakan awal perkenalannya dengan Bahlil. Dia memuji Bahlil yang ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Investasi. “Walaupun kenalnya belum lama, tapi saya harus akui, saya terkesan sama saudara Bahlil, bener. Beliau saya lihat gerak geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan. Serius ini. Waktu saya gabung dengan Pak Jokowi di kabinet Indonesia maju, saya agak aneh juga beliau dipilih jadi menteri investasi,” kata Prabowo.
Para kader dan tamu mulai langsung tertawa. “Waktu saya gabung dengan Pak Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, kabinet beliau, kabinet Pak Jokowi, saya agak aneh juga beliau dipilih jadi Menteri Investasi,” ujar Prabowo. “Biasanya Menteri Investasi itu lulusan universitas di Amerika. Ya kan? Harvard University. Atau Stanford. Atau Berkeley. Kalau enggak Amerika, minimal Inggris lah. Oxford University, Cambridge, atau Sorbonne,” sambungnya.
12. Presiden Prabowo Subianto mengakui dirinya capek karena harus menanti selama 20 tahun sebelum akhirnya bisa menjadi kepala negara Indonesia. Ia meyakini, waktu yang lama itu diperlukan untuk mempersiapkan diri supaya tidak menjadi pemimpin yang lugu. Prabowo memang pernah mengikuti konvensi Capres di Golkar menjelang Pilpres 2004, lalu menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009, hingga menjadi capres di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Namun, ia baru menang pada Pilpres 2024. “Makanya saya perlu cukup lama untuk jadi Presiden RI. Saya menganggap itu sebagai bagian penggemblengan, bagian pendidikan, saudara sekalian. Sebenarnya capek juga 20 tahun, iya kan? 2004, 2009, 2014, 2019, baru tahun 2024. Tapi mungkin itu yang membuat perjalanan itulah yang harus saya tempuh,” ujar Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto di sisi lain mengungkapkan alasannya memilih kader Partai Golkar di Kabinet Merah Putih. Kata dia, Partai Golkar gudangnya orang-orang hebat. “Saya setuju Golkar ini gudang orang-orang hebat. Dan di Kabinet (Merah Putih) ini ya memang mungkin kader yang paling banyak di Kabinet ya Partai Golkar,” kata Prabowo. Ia menyatakan, dipilihnya kader Partai Golkar untuk masuk ke kabinet bukan karena dirinya takut tapi karena menganggap Golkar adalah saudara. “Tapi bukan karena saya takut sama Golkar, bukan. Takut (kok) sama Golkar, saudara kok ditakuti. Tapi karena memang kader yang disodorkan baik-baik gitu, lho,” seloroh Prabowo.
13. Dua politisi senior Partai Golkar yang tengah bertikai memperebutkan kepemimpinan di tubuh Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) dan Agung Laksono menghadiri acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jabar, Kamis (12/12). Agung hadir lebih dahulu sebelum JK. Sementara JK hadir ke ruangan acara bersamaan dengan Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekitar pukul 19.29 WIB.
14. Mantan anggota Wantimpres Agung Laksono menilai perlunya ada perubahan dalam kepemimpinan Palang Merah Indonesia (PMI). Menurutnya, JK sudah cukup lama memimpin, yakni tiga periode. “Ya kalau menurut saya, lebih baik adalah, kan Pak JK sudah tiga periode ngapain masuk lagi, 4 periode. Saya kira wajar lah, ada perubahan,” kata Agung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jabar, Kamis (12/12) malam.
Agung mengakui, hingga saat ini memang belum ada pertemuan resmi antara kedua pihak. Namun, Agung menyatakan dirinya siap jika dipertemukan dengan JK untuk membahas soal kisruh ini. “Kalau saya anytime (kapanpun),” ujar Agung. Selain itu, ia akan menyerahkan soal hasil Munas PMI versi yang memenangkannya ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Saya serahkan pada pemerintah,” ucapnya.
15. Waketum Partai Golkar Idrus Marham mengecam kisruh dualisme kepemimpinan di PMI. Menurut dia, ini contoh yang tidak baik. “Menurut kami, itu contoh yang tidak baik, yang tidak boleh kita contoh, karena tidak mencerminkan nilai-nilai Partai Golkar,” ujar Idrus di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/12).
Idrus menyarankan agar JK dan Agung Laksono lakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah ini karena keduanya sama-sama kader Partai Golkar. Ia menekankan, perebutan posisi Ketua Umum PMI seharusnya tidak sampai dibawa ke ranah hukum.
“Mestinya, kalau sesama kader Partai Golkar, dari awal bicara lah dengan baik, jangan seperti itu, apalagi terjadi tuntut menuntut sampai ke ranah hukum,” ucapnya. Idrus mengingatkan, sikap JK dan Agung tidak patut dicontoh generasi muda di Partai Golkar. “Sekali lagi cara-cara seperti ini tidak mencerminkan nilai-nilai Partai Golkar dan tidak patut dicontoh generasi-generasi pelanjut Partai Golkar,” tegasnya. (Harjono PS)