JAKARTA, REPORTER.ID- Pengumuman mahasiswa calon penerima Beasiswa atau Bantuan Biaya Pendidikan Baznas Bazis Jakarta Timur 2020 yang semula akan dikeluarkan Minggu (11/10/2020) terpaksa mundur sampai Senin (12/10/2020). Penundaan ini disebabkan waktu interview sebanyak 2.289 orang mahasiswa peminatnya terpaksa mulur. Yang seharusnya selesai 6 Oktober ternyata baru selesai Minggu (11/10/2020) sore.
Demikian Koordinator Panitia Seleksi Mahasiswa Penerima Bea Siswa Baznas Bazis Jakarta Timur 2020 Hafidh Aulia Rahman mengungkapkan atas pertanyaan Reporter.id Minggu (11/10/2020).
“Hari ini kami tuntaskan interviewnya. Jadi pengumuman mahasiswa yang lolos dan bakal menerima beasIswa Baznas Bazis Jakarta Timur baru dapat dikeluarkan Senin malam jam 20.20 WIB,” kata Hafidh. Hal tersebut sesuai kemampuan kerja panitia yang terbatas 6 orang pewawancara.
“Kita hitung kapasitas interview hanya 220 orang mahasiswa/hari. Kalau 2.289 orang kan butuh waktu 10 hari,” kata H Abu Galih pengamat budaya Jakarta yang mengikuti jalannya seleksi tersebut.
“Andaikan kapasitasnya ditingkatkan 300 orang perhari juga membutuhkan waktu 7 hari lebih untuk menginterview 2.289 mahasiswa peserta.
Koordinator Baznas (Bazis) Jakarta Timur Aminudin Jumat (9/10/2029) mengakui panitia seleksi mahasiswa calon penerima beasiswa program Masa Depan Jakarta (MDJ) masih harus lembur menyelesaikan tugasnya Minggu ini.
“Teman teman panitia masih akan ngantor Minggu nanti,” ujarnya waktu itu.
Sesuai jadwal untuk seluruh DKI Jakarta, pengumuman yang lolos sebagai calon penerima beasiswa Baznas Bazis DKI 2020 semula akan dikeluarkan 11 Oktober 2020 setelah diinterview tanggal 5 dan 6 Oktober. Namun sehubungan Jakarta Timur peminatnya paling banyak yaitu 2.289 orang konsekwensinya butuh waktu lebih lama dibandingkan yang lain.
Data peminat beasiswa Program Masa Depan Jakarta dari pendafataran sampai 2 Oktober 2020 tercatat
Untuk Jakarta Timur ada 2.289 peminat beasiswa dengan memperebutkan kuota 700 orang, Jakarta Selatan 2.033 peminat untuk kuota 700, Jakarta Barat 1.578 peminat untuk 400 , Jakarta Utara 1.301 peminat untuk 400, Jakarta Pusat 941 peminat untuk 300 orang dan Provinsi DKI hanya 107 pebdaftar/peminat untuk kuota 700 orang calon penerima beasiswa MDJ 2020. (pri)