JAKARTA,REPORTER.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung wajib bela negara jika Kemenhan RI melakukan hal itu. Karena tugas setiap warga negara itu wajjb menjaga, merawat, dan mengawal NKRI yang telah diwariskan oleh pendiri bangsa ini. Apalagi ancaman itu nyata dengan berbagai motif belakangan ini. Baik dari luar maupun dalam negeri sendiri.
“Jangan sampai ada sejengkal tanah air ini yang hilang dari NKRI. Jangan sampai bangsa ini terpecah-belah. Jangan sampai kasus Timtim terulang dan seterusnya,” demikian Bamsoet saat seminar 4 Pilar MPR RI di Gedung MPR FI Senayan Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Hadir ratusan mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Trisakti dan lain-lain. Karena itu, lanjut Bamsoet, pihaknya ingin Gedung MPR RI terbuka bagi masyarakat untuk membicarakan banyak hal terkait kepentingan bangsa dan negara serta keutuhan NKRI.
Bamsoet sendiri telah mengajak komunitas mobil mewah, motor gede, mobil sport, para pecinta burung, seniman, artis, dan lain-lain untuk ikut memikirkan masalah kebangsaan ini.
“Sosialisasi wawasan kebangsaan itu perlu semamgat kolaborasi dan keperpihakan seluruh elemen maayarakat. Misalnya untuk membantu pemerintah dalam menangani covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional saat ini,” jelas Waketum Golkar itu.
Untuk pertahanan negara itu diatur dalam UU No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara untuk menjamin keutuhan dan tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945. “Itu landasan konstitusional kenegaraan bahwa setiap WNI berhak dan wajib dalam pembelaan negara serta ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara,” ujarnya.
Menurut Bamsoet ancaman itu bukan saja dari luar, tapi dari dalam negeri sendiri. Seperti dalam masa-masa sulit akibat dampak pandemi sekarang ini, akankah nilai – nilai kebangsaan yang diamamatkan 4 Pilar MPR RI itu akan menjadi tumpuan kedaulatan NKRI?
“Saya yakin bangsa ini akan mampu menjaga solidatis bangsa dan kita patut berbangga di tengah covid-19 ini bangsa Indonesia merupakan negara yang terbaik di dunia dalam penangaman covid-19. Tapi, tak kalah pentingnya partisipasi masyarakat dalam sosialisasi dan peran 4 Pilar MPR RI ini,” jelas Bamsoet.
Dimana tantangan bela negara ke depan itu bukan dari luar saja, tapi dari dalam sendiri seperti terpuruknya ekonomi akibat dampak covid-19 di tengah dunia yang tengah bertarung antara kekuatan kapitaliame dan sosialisme. “Ekonomi kita sebagai perwujudan Pancasila dan Pasal 33 UUD NRI 1945 dan sila 5 Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Bamsoet.
Dan, Alhamdulillah kata Bamsoet, krisis kesehatan dan ekonomi Indonesia hampir melewati masa krisis dan semoga melewati krisis politik. “Kita tentu tak ingin bangsa ini menjadi morat-marit, dan terpecah-belah akibat pandemi covid-19. Jadi, jika tak siap dengan ancaman militer, jangan sampai terorisme, radikalisme, dan fundamentalisme menjadi ancaman yang tak berakhir. Untuk itu, diperlukan hadirnya generasi muda, dan SDM yang tangguh, berkarakter, dan negarawan yang berkesinambungan di seluruh pelosok tanah air,” pungkasnya.