Oleh: Habib Aboe Bakar Alhabsy (Sekjen DPP PKS, Anggota DPR RI dari Dapil Kalsel I)
DITENGAH hiruk-pikuk rutinitas kota, di antara rapat-rapat kebijakan dan tugas legislatif yang tak kunjung usai, saya memilih satu pagi yang berbeda. Bukan di ruang sidang, bukan pula di kantor partai—melainkan di jalanan sederhana bersama warga, menyatu dalam langkah dan tawa dalam kegiatan jalan sehat dan senam pagi.
Terdengar biasa, memang. Tapi di sanalah saya melihat sesuatu yang luar biasa: semangat hidup. Senyum-senyum tulus itu, tawa kecil saat mengikuti gerakan senam yang tidak selalu sempurna, adalah cermin dari kebahagiaan yang sederhana—dan sehat.
Kesehatan sering kali kita lupakan hingga datangnya penyakit menjadi pengingat yang menyakitkan. Padahal, sehat adalah karunia yang tak ternilai. Ia bukan hanya milik pribadi, melainkan tanggung jawab kolektif—sebuah amanah dari Tuhan yang harus kita jaga bersama. Rasulullah SAW mengingatkan, “Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu.” Maka, menjaga kesehatan adalah bentuk ibadah, bukan sekadar rutinitas duniawi.
Dalam kesadaran itu, saya tak ingin hanya berhenti pada slogan atau seruan formal. Saya percaya, perubahan besar lahir dari langkah-langkah kecil—dan salah satunya adalah keteladanan. Jika ingin membangun bangsa yang kuat, maka dimulailah dari masyarakat yang sehat: yang raganya bugar, pikirannya jernih, dan semangatnya menyala.
Sehat itu bukan soal bentuk tubuh. Ia adalah energi untuk berkarya, kekuatan untuk berbagi, dan ketahanan menghadapi tantangan zaman. Sehat adalah modal perjuangan umat untuk menegakkan nilai-nilai kebaikan, baik di dunia maupun akhirat. Karena itu, gaya hidup sehat harus menjadi bagian dari kesalehan kita sehari-hari—makan yang halal dan bergizi, istirahat yang cukup, mengelola stres dengan ibadah, dan bergerak aktif setiap hari.
Saya percaya, jihad hari ini tidak selalu dalam bentuk senjata. Ia bisa berwujud ajakan sederhana untuk hidup lebih sehat. Karena di balik tubuh yang bugar, ada kekuatan untuk mendidik anak-anak, mengabdi pada masyarakat, dan menjaga negeri ini dari berbagai krisis.
Jangan tunggu sakit untuk mulai peduli. Jangan menunggu tua untuk mulai bergerak. Setiap langkah kecil hari ini adalah investasi besar untuk masa depan: untuk diri kita, untuk keluarga, dan untuk bangsa.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam setiap ikhtiar kita.
Wallahu a’lam bishawab. ***