JAKARTA, REPORTER.ID – Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio memastikan, bahwa proses pengembangan vaksin virus corona atau Covid-19 Merah Putih, sudah 50 persen selesai. Uji klinis vaksin tersebut ditargetkan tahun depan.
“Kami tinggal menunggu protein rekombinan itu dari sistem ekspresi yang menggunakan sel mamalia,” kata Amin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Dia berharap dalam dua sampai tiga bulan ke depan, Eijkman bisa melakukan uji praklinis vaksin Merah Putih, yang dikembangkan dengan platform sub unit protein rekombinan, pada hewan. Dan diharapkan di awal tahun depan sudah rampung.
Lanjut Amin, lembaga yang dipimpinnya saat ini sudah mengamplifikasi gen sasaran dari bagian virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Gen itu sudah diklon dan klon-klonnya sudah dimasukkan ke dalam sel mamalia dan sel ragi yang merupakan sistem ekspresi.
“Kami mengembangkan dua sistem (ekspresi), satu dengan menggunakan sel mamalia dan kedua dengan sel ragi,” tambah dia lagi.
Proses berikutnya, menurut dia, adalah menunggu sel-sel itu mengekspresikan protein rekombinan yang sudah didesain. Jika sudah didapatkan protein rekombinan, maka protein rekombinan itu akan disuntikkan pada hewan dalam tahapan uji praklinis.
Pengujian praklinis itu diharapkan sudah selesai pada awal 2021 dan bibit vaksinnya bisa diserahkan ke PT Bio Farma, yang akan memformulasikan bibit vaksin agar bisa disiapkan untuk uji klinis pada manusia.
“Dari skala laboratorium ke skala industri itu harus diformulasikan kembali untuk disiapkan untuk bisa disuntikkan ke manusia,” kata Amin.
Amin mengatakan uji klinis fase satu pada manusia akan bisa dilakukan pada trimester kedua tahun 2021. Uji klinis fase satu bisa dilakukan setelah kandidat vaksin diformulasikan agar bisa disuntikkan ke manusia dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Komisi Etik di Kementerian Kesehatan memberikan izin.
“Proses perizinan itu diharapkan lebih singkat mungkin dalam dua minggu sudah selesai. Agar dapat digunakan masyarakat Indonesia di tahun 2021,” pungkasnya. ***